Rabu, 09/03/2016 22:02 WIB
mobilinananews (Inggris) - Bila Anda pernah melihat film kartun bernama GPX Cyber Formula, maka mulai sadar kalau mobil balap F1 harus mengadopsi kokpit beratap demi menjaga keselamatan pebalap saat mengalami kecelakaan.
Tidak hanya itu, kokpit ini juga bertindak sebagai payung saat balapan dalam kondisi hujan.
Pada sesi tes pramusim terakhir F1 2016 yang digelar di Catalunya kamis lalu (3/3), Tim Ferrari mengujicoba atap pelindung yang dikenal dengan nama Halo tersebut. Halo adalah desain kokpit yang tertutup sebagian, untuk meningkatkan perlindungan kepada pembalap dari puing-puing yang beterbangan.
Konsep kokpit ini sejatinya adalah hasil dari studi tim Mercedes. Bentuk Halo memiliki mekanisme kunci berengsel sehingga dapat dilepas dengan cepat untuk memudahkan akses keluar. Diyakini memiliki efek minim pada visibilitas.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
F1 2024 China: 4 Tahun Absen Gelar Balap, Verstappen dan Sainz Kritik Sprint Race di Sirkuit Shanghai, Beresiko!
F1 2024: Aston Martin Ikut Berburu Adrian Newey, Tawarkan Uang Besar Demi Fernando Alonso dan Honda
Bahan atap pelindung ini adalah serat karbon, bahan yang sama seperti bahan body mobil F1 pada umumnya.
Frame-nya ditujukan untuk melindungi kepala dan menampilkan satu kolom di tengahnya - yang telah menjadi solusi tim dan disukai badan FIA.
Pada tes itu, Kimi Raikkonen adalah pebalap pertama yang mencoba aplikasi baru ini dan ia mengaku pandangannya tidak terganggu.
Tim Ferrari siap mengujicoba lagi "Halo" ini pada kesempatan lain jika berat atap portabel ini sudah lebih ringan dari atapyang digunakan sekarang (atap ini beratnya 10 lg dan direncanakan akan diturunkan sampai seringan mungkin).
Saat ini struktur konsep awal menunjukkan peranti ini tertancap di mobil. Dalam jangka panjang tampaknya elemen atas bisa terangkat untuk memungkinkan pembalap untuk masuk ke dan keluar dari kokpit.
Hanya saja beberapa kalangan merasa dirugikan dengan konsep "Halo" ini dikarenakan wujudnya yang sedikit menghalangi pandangan ke tengah pebalap. Dan diprediksi ajang balap Indycar akan mengaplikasi atap ini karena ajang tersebut memiliki kecepatan mobil lebih tinggi, dan pada umumnya jarak mobil lebih dekat.
Semoga saja ada langkah terjitu untuk memaksimalkan penggunaan atap dalam ajang balap Formula. Karena ajang balap mobil itu bukan ajang olahraga sembarangan yang bisa dilakukan oleh orang awam. (Teks Berto Pramadya)
Keyword : f1-ferrariferrariformula-1-2016