Kehebatan HRC Pertahankan Rekor Honda dan Marquez

Minggu, 17/07/2016 20:27 WIB

mobilinanews (Sachsenring) - Lintasan basah nyaris, memutar balik semua sejarah di sirkuit Sachsenring. Namun kehebatan insinyur HRC di tim Repsol Honda, mempertahankan dominasi Honda di sirkuit sepanjang 3.671 meter itu.

Balapan seri IX ini nyaris mirip babak VIII yang digelar dua minggu sebelumnya di Assen. Ketika lintasan basah mengawali lomba. Namun, saat pertengahan lomba, sirkuit yang mengering membuat pembalap dan tim kebingungan. Tapi, ini tidak terjadi pada Repsol Honda. Mereka meminta Marc Marquez masuk pit dan ganti motor.

Gilanya, Repsol Honda memasang ban slick soft di motor nomor 93. "Ini seperti berjudi. Tapi, aku tidak punya pilihan. Aku masuk pit 10 lap tersisa, dan tertinggal 20 detik. Jadi, aku percaya tim," ungkap Marquez yang mencetak 4 kemenangan beruntun di Sachsenring.

Marquez mungkin berjudi. Tapi ia juga punya nyali. Komunikasi tim Repsol Honda juga ciamik. Marquez sadar, ia lebih cepat 7 detik dari para pembalap yang masih bertahan dengan ban basah.

"Kami mungkin sedikit beruntung. Kami melihat di TV, jalur balap benar-benar kering. Dan ini memutuskan pakai ban slick," bilang Santi Hernandez, chief mechanic motor Marquez.

"Kepercayaan diriku sempat terganggu karena tiga kali jatuh. Aku pikir, aku kurang beruntung dengan Michelin. Tapi, semua pakai ban yang sama. Jadi, aku pikir, pasti aku salah gaya," buka racer 31 tahun itu.

Itu dibuktikan Lorenzo saat balapan. Start posisi ke-11 jelas ngga menguntungkan. Tapi, doi emang jago start.

Itu bisa dilakukan dengan ganti gaya saat masuk tikungan.
"Kemarin (saat QTT, red), aku dapat pelajaran. Sejak ganti Michelin, aku harus berhati-hati dengan ban depan, di beberapa bagian sirkuit," ungkapnya.

Omongan itu dibuktikan. Di Sachsenring, Lorenzo sangat jarang masuk tikungan dengan memanfaatkan kerb. Apalagi kondisi lintasan basah. Hal ini diikuti dengan teknik pengereman berbeda. "Aku tidak lagi terlalu memaksakan late-braking, untuk tetap menjaga feeling pada roda depan," tutup Lorenzo. (Aries Susanto)

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!