Daffa AB, Start Buncit Bisa Naik Podium Di Gokart Rok Sentul
Senin, 15/08/2016 08:08 WIB
mobilinanews (Sentul) - Selain kemenangan fenomenal Kanaka Azarel Gusasi, ada pegokart yang tak kalah heroiknya di kelas Cadet : Daffa AB.
Pegokart andalan P- Five Racing Team itu start dari urutan paling buncit namun akhirnya finish di urutan ketiga.
Pelajar kelas 4 sekolah Green Montessori International Duren Tiga, Jakarta Selatan ini terpaksa harus start di urutan paling belakang karena mesin gokartnya mendadak mati dan nggak bisa dijalankan saat hendak start prefinal di Sentul Intermational Karting Circuit, Bogor, Minggu (14/8).
Perbaiki Faktor Safety Sirkuit, Oke Junjunan Siap Bawa 1 Seri Rok Cup Indonesia ke Batam
Nyaris Podium, Ucin Habsyi Dihadang Peserta Backmakers Dan Gagal Finish di Gokart Sentul
Pegokart Kezia Santoso Kembali Ke Indonesia Untuk Merayakan Sinchia 2017
"Tiba tiba saja mesin gokartnya mati. Ya mau gimana lagi? Tapi saya salut karena mental Daffa makin bagus dan terasah sehingga meski start dari belakang tidak marah dan kecewa berlebihan," ujar Irjen Purn. Anang Boediharjo, sang ayah.
Menurut Anang, Daffa yakin akan kemampuannya. Apalagi pada sesi practice beberapa kali mencatat waktu terbaik di antara 8 pegokart yang menghuni kelas Cadet Rok.
Pengendalian emosinya makin bagus terlihat saat start tidak memaksakan diri untuk menyalip pegokart di depannya, untuk menjaga agar tidak sampai tabrakan. Meski pun harus kehilangan 2 lap baru bisa menyalip pegokart di depannya.
Apalagi trek agak licin karena sudah mulai diguyur hujan. Untuk menyalip pegokart berikutnya, betul-betul Daffa clean.
“Yang menggelitik, sesaat sebelum start final, Daffa mengatakan kepada saya. "Pah, aku akan berusaha untuk finish di nomor 3. Tapi kalau tidak berhasil jangan marah ya". Ternyata targetnya tercapai juga,” sambung Anang.
Yang menarik lagi, tentu persaingan dengan “lawan bebuyutannya”, Aditya Wibowo yang memegang pole position. Keduanya gantian di depan sebelum adik pebalap Rio Saputro SB ini menyudahi perlawanan Adit pada 2 tikungan terakhir.
Final kelas Cadet Rok sempat tertunda beberapa saat karena mulai gerimis. COC sempat menginstruksikan untuk mengganti ban basah namun ketika para pegokart telah memakai jas hujan diputuskan pakai ban biasa.
Lalu apa komentar Daffa? "Senang dong bisa naik podium. Tapi mungkin hasilnya akan lebih bagus kalau tidak start dari paling belakang," ungkap Daffa tersenyum.
Selamat Daffa...(budsan)