Balap Indonesia Tercoreng : Dengar Kasus ARRC, Promotor MXGP Ngeri Gelar Kejurdu Motocross

Sabtu, 15/10/2016 13:10 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Gelaran seri IV FIM Asia Road Racing Championship (FARRC) yang digelar 7 Agustus lalu itu meninggalkan masalah besar. Balapan level Asia ini membuat nama dunia Balap Indonesia bisa tercoreng di mata internasional. Karena promotor internasional dapat citra buruk jika menggelar balap level internasional di Nusantara susah dan rawan.

Masalah ini dimulai dari laporan boss promotor FARRC, Ron Hogg pada pihak Sentul, melalui manajernya, Onny Padmo. Dalam pesan singkatnya, Ron mengaku kehilangan banyak perlengkapan balap di Indonesia. Kehilangan diketahui saat pengecekan di India, ketika akan menggelar seri V. Juga Ron mengaku dimintai ongkos mahal untuk pajak pengurusan izin keluar barang dari Indonesia.

"Ron, awalnya, minta tolong untuk dibantu pengurusan kehilangan itu. Karena mau klaim ke asuransi. Kita sudah jalankan untuk bantu itu," papar Onny Padmo.

Apesnya, saat proses penelusuran berjalan,pihak Sentul dapat pesan whats app dari orang yang mengaku dari promotor balap motocross dunia, MXGP. Namanya Luigi Zompetti. Dia katanya Vice President Youthstream Group SAM.

Isi pesan itu mengerikan, "Luigi mengaku dengar laporan dari promotor ARRC, soal kehilangan barang dan tagihan pajak yang berlebihan. Dia melihat ini jadi citra buruk di mata promotor balap asing yang mau menggelar balap di Indonesia. Terutama promotor MXGP," jelas Onny lagi.

Balapan ARRC jelas cuma di Sentul International Circuit. Kalaupun ARRC malas datang lagi, sekaligus jadi kesempatan Sentul merapikan sirkuitnya. Tapi, ancaman petinggi promotor MXGP itu lebih seram. Karena, kita tau, pada 2017 Indonesia akan menggelar kejurdu MXGP. Tempatnya sudah dipastikan di Pangkal Pinang, Bangka-Belitung.

Lebih lanjut, Onny melaporkan ancaman dari wakil presiden promotor MXGP ini pada Ron Hogg. Bos Two Wheel Motor Racing (TWMR), promotor asal Malaysia yang menukangi event ARRC itu, malah memberi jawaban ajaib. Ron hanya menertawakan ancaman Luigi. Malah Ron mengaku akan tetap gelar ARRC di Indonesia.

"Ron mengaku ngga kenal sama orang itu. Dia juga memastikan TWMR tidak pernah melaporkan masalah kehilangan ke FIM. Dia bilang, orang itu mungkin hanya cari sensasi," tutup Onny.

Hmmm..., cari sensasi atau bukan, ini masalah nasional. Soalnya, Presiden Joko Widodo sedang serius memberantas pungutan liar, dan permasalahan di Bea Cukai, pelabuhan.atau bandar udara. Ini memalukan Indonesia. Apalagi kita bisa terancam gagal menggelar MXGP

Kalau tidak segera diatasi, bisa makin terpuruk aja nih balap Indonesia! (Aries Susanto)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!