Jelang GP Autralia 2016 : Ban Ilegal Berbuntut Panjang - Ini Alasan Rossi Dan Pembelaan Crutchlow

Sabtu, 22/10/2016 08:12 WIB

mobilinanews (Phillip Island) – Kasus diskualifikasi best-lap di sesi latihan bebas GP Australia yang menimpa Valentino Rossi rupanya berbuntut panjang. Rossi merasa no problem dengan pemakaian ban Michelin basah kompon super soft melebihi limit 10 lap. Karena itu pun, The Doctor malah dibela Cal Cruchlow.

Kejadian pemakaian ban super soft dijelaskan, karena kondisi trek sepanjang 4,8 km untuk perhelatan seri XVI MotoGP 2016 itu sangat basah. Bahkan tim Yamaha Movistar mengukur suhu di lintasan Phillip Island hanya 10 derajat celcius. “Aku pikir, kondisi 10 derajat ini cocok pakai ban super soft,” aku Rossi.

Pilihan Rossi pada ban kompon super lunak itu diamini oleh teknisi Michelin. Tapi, sesuai regulasi, ban itu hanya boleh dipakai sebanyak, total 10 lap. “Sebenarnya aku menghitung pakai ban ini sebanyak 9 lap. Tapi, aku salah interpretasi. Mereka menghitung lap pertama saat keluar pit, dan lap terakhir saat masuk pit. Jadi total lapku 11,” papar Rossi. Akibatnya, baca deh : Jelang GP Australia : Rossi Pakai Ban Ilegal!

Soal ini, siapa yang benar atau salah, biarlah. Rossi juga mungkin saja pura-pura bego dengan aturan itu. Tapi, ada alasan Rossi yang masuk akal kenapa dia pakai ban itu sampai 11 lap. Menurutnya, aneh jika ban ini cuma boleh dipakai 10 lap. Sebab, di kondisi trek dingin, Michelin super soft nggak masalah meski dipakai balapan sekalipun.

“Mungkin Michelin khawatir kasus di Brno terulang. Tapi, di Brno suhu lintasannya 25 derajat celcius! Dan, treknya makin mongering. So, mestinya di sinilah ban super soft dipakai. Kalau tidak, ban ini tidak akan pernah dipakai,” tegas joki 37 tahun itu.

Pendapat Rossi seperti dipahami Cal Crutchlow. Karena menurut joki Inggris yang membela tim satelit LCR Honda itu, juga aneh ban hanya dipakai saat kondisi ekstrim karena hujan. Bahkan, hanya boleh dipakai 10 lap saat latihan bebas atau kualifikasi.

“Buang-buang waktu aja. Apa gunanya bawa ban ke sini (Phillip Island, red), lalu bilang pada kami, kalau ban itu hanya untuk 8 (flying, red) lap?!” ketus Crutchlow yang saat Free Practice mencetak waktu 1 menit 39,957 detik, lebih cepat 0,041 detik dari best lap Rossi yang didiskualifiaksi.

Satu lagi, jika ban super soft hanya boleh dipakai di kondisi trek ekstrim karena hujan deras, Cruchlow pun menyebut ban itu tidak ada gunanya. “Taruhan, jika ban ini hanya dipakai di lintasan basah seperti kemarin, pasti nggak akan pernah terjadi balapan. Karena siapa yang mau balapan dengan kondisi parah begitu? Kami nggak bisa melihat apa-apa” tegas Crutchlow lagi.

Bener juga, sih! Ngapain dibawa, kalau nggak bisa sembarangan? Ngapain dibatasin kalau masih bisa dipakai? Ngapain? (Aries Susanto)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!