Selasa, 01/11/2016 00:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Meski bonus meraih medali emas PON XIX Jawa Barat baru akan diberikan pada Desember mendatang, pebalap Rafid Topan sudah memastikan uangnya untuk merenovasi rumahnya di kawasan Sentul, Bogor
Topan akan mendapat bonus dari meraih medali emas nomor perorangan kelas 150cc sebesar Rp 1,3 miliar. Rp 1miliar dari Gubernur DKI Ahok dan Rp 300 juta dari Ketua KONI DKI. Lalu, juga akan mendapat tambahan dari perolehan medali perak di kelas beregu 150cc.
Dipotong 30 persen untuk anggota tim lain seperti pebalap total 6 orang, mekanik dan official lainnya, diperkirakan Topan akan menerima sekitar Rp 800 juta.
“Awalnya, saya memang bercita-cita bonus dapat medali emas PON untuk membiayai balapan MotoGP di Eropa. Tapi targetnya dapat medali emas di perorangan dan beregu buat balap moto2. Tapi kan beregunya hanya dapat perak,” ungkap Topan, ayah satu anak ini.
“Kalau buat balap ke moto2, harus dapat 2 medali emas. Kalau Cuma satu, siapa yang mau nambahin karena kurangnya banyak,” terang Topan.
Asal Usul Raisa, Mobil Pengurai Massa Menyemburkan Suara Bising Hingga 1,5 Km (Bag.1)
BTP : Saya Mau Touring di Tol Trans Jawa
Wuih, Rapid Topan Turun Gunung Balap Motor Nasional, Perkuat Tim Yamaha Bahtera
Maka itu lalu Topan mengarahkan bonusnya nanti untuk merenovasi rumahnya yang ada di kawasan Sentul itu. Rumah itu dibeli juga dari bonus medali emas PON di Pekanbaru, 4 tahun lalu, dengan harga sekitar Rp 150 juta.
Saat itu bonus untuk peraih emas DKI hanya Rp 200 juta. Lalu di bawah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinaikkan menjadi Rp 1 miliar. (budsan)
Keyword : ahokbalap-motor-ponrapid-topan-sucipto