mobilinanews (Jakarta) - Mundurnya merek Ford dari Indonesia membawa berkah tersendiri bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dalam memasarkan model double-cabin andalannya, Mitsubishi New Triton.
"Konsentrasi Ford dan kita kan sama untuk segmen double-cabin, dua-duanya fokus di sektor fleet customer. Mundurnya Ford berarti kita garap pasar yang ditinggalkannya. Makanya kalau tadinya market share kita hanya sekitar 40%, sekarang naik jadi 59% khusus di bulan Oktober 2016," kata Head MMC Sales & Marketing Group KTB, Imam Choeru Cahya di sela acara Triton Family Gathering di Sentul, Sabtu (12/11) kemarin.
Baca Juga : Mitsubishi Ajak Konsumen Kenali Fitur dan Keunggulan New Triton
"Kita akui, salah satu faktor kenaikan pasar Triton saat ini karena hengkangnya Ford. Salah satu ya, bukan faktor utama, karena memang ada beberapa faktor lainnya."
Seperti di sektor pertambangan, oil dan gas. Meski tidak banyak eksplorasi baru di sektor tersebut, namun dengan adanya peraturan peremajaan kendaraan operasional dalam waktu 2 atau 3 tahun menjadi peluang tersendiri bagi KTB memasarkan New Triton. "Inilah yang kita garap!" tegasnya.
Di tahun 2016 ini, KTB mencanangkan target penjualan Mitsubishi New Triton hingga 7.000 unit. "Dengan adanya peluang di segmen fleet yang ditinggalkan oleh kompetitor, rasanya kita bisa mencapai lebih dari angka tersebut," tutup Imam Choeru Cahya.
Seperti yang diketahui pada awal tahun ini Ford global membuat sebuah keputusan cukup mengejutkan dengan menutup lini bisnis penjualannya di Indonesia. Ford Ranger tidak dijual lagi di Tanah Air, otomatis mengurangi persaingan di segmen kendaraan double-cabin. (Zie)
Baca Juga : Mitsubishi Perbesar Market New Triton di Segmen Retail dan Hobbies