mobilinanews (Yogyakarta) - Buat para motocrosser, grasstracker dan pecinta adventure, jangan pernah tawar-menawar soal perlengkapan pelindung tulang leher. Pasalnya, pada perlengkapan balap yang disebut neck brace itulah, biker offroader menyerahkan keselamatannya.
Nah, bicara neck brace seperti apa yang paling efisien dan efektif melindungi, tak ada yang lebih tau, selain rider garuk tanah itu sendiri. Itulah kelebihan neck brace merk Atlas yang dijual Ardians MX Shop. Karena Atlas diriset dan dipakai juara dunia motocross.
Wah…, jadi ingat slogan Fauzi Bowo saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, 2012 lalu. Jargonnya, `Serahkan pada ahlinya` saat berkampanye jadi orang nomor satu di Ibukota Indonesia. “Pelindung leher Atlas diriset pembalap motocross dunia. Jadi desainnya pas kebutuhan,” tukas Irwan Ardiansyah, bos Ardians MX Shop yang juga eks juara nasional Motocross 7 kali.
Dian bicara jujur, lho. Mobilinanews coba menelisik merk Atlas sebagai perusahaan pembuat perlengkapan balap off road. Bukan Atlas yang merk sarung, lho! He he he…
Nah, di situs Atlas yang pembuat racing gear motocross, tersebut nama Brady Sheren dan Brad Mclean sebagai pengembang neck brace. Mereka crosser papan atas dan juara motocross di Kanada dan Amerika Serikat. Bahkan bapak keduanya juga atlet garuk tanah beken berprestasi.
Para crosser yang percaya pakai neck brace Atlas juga papan atas di dunia. Ada nama Ryan Villopoto, 4 kali juara dunia supercross, 2 kali juara dunia motocross 450cc dan 3 kali juara dunia mx kelas 250cc. Lalu ada Colton Facciotti, jawaranya MX Kanada 4 kali. Termasuk Jason Anderson dan Dean Wilson, yang jagoannya tim MX Husqvarna dan KTM.
Kembali ke urusan pelindung leher merk Atlas. Sesuai namanya, Atlas merujuk salah satu tulang di pangkal leher. Atlas juga nama dewa dalam mitos Yunani yang diutus Zeus menjaga surga. Jadi cocok, ya…, nama dan fungsinya!
Nah, bicara produk Atlas yang di Indonesia dijual oleh Ardians MX Shop dengan banderol antara Rp2.750.000,- sampai 3.985.000,-, tergantung tipe dan ukurannya. Tipenya dibedakan dari namanya. Semisal Atlas Carbon yang didesain untuk ukuran atlet pria dewasa. Lalu tipe Prodigy untuk pembalap muda atau ukuran kecil seperti wanita. Atau tipe Tyke atau Broll yang diperuntukkan bagi bocah pecinta balap di tanah. Semua tersedia dalam ukuran S, M dan L.
Kelebihan neck brace Atlas, selain dikembangkan crosser juara dunia, adalah bahan dan desainnya. “Bahan neck brace Atlas dari karbon. Bobotnya sekitar setengah kilogram. Desainnya maju, punya 6 adjuster. Jadi bisa disesuaikan ukuran dan bentuk tubuh pemakaiannya,” papar Dian yang juga memercayakan neck brace Atlas dipakai Sheva Anella, putrinya yang juga pembalap motocross.
Desainnya juga sempurna melindungi leher. Karena posisinya bertumpu pada tulang dada dan tulang punggung. Ketinggian pelindung leher juga diukur pas, sekitar 3 cm. Desain ini bikin pemasangan dan pelepasannya lebih mudah.
Neck Brace Atlas dilapisi bahan lain yang mudah dibersihkan. Selain itu, “Kami menyiapkan sticker beragam sesuai ukuran neck brace. Semisal, mau seperti yang dipakai juara dunia, atau model ukuran berbeda, bisa kami buatkan di Ardians Printing,” pungkas Dian.
So, bikers, para crosser, grasstracker, atau adventurer, untuk menjaga keselamatan dan perlindungan leher, jangan coba-coba. Percayakan pada ahlinya. Ya, neck brace bikinan Atlas. Buruan sambangi Ardians MX Shop di Jl. Parangtritis, Km. 4,5, Yogyakarta. Atau cek dulu di nomor pemesanan di (0274) 374439, 081392257575, 082138236103 atau 0817260067. (Aries Susanto)