mobilinanews (Jakarta) – Ada yang unik dari data kecelakaan lalu lintas dunia yang dirilis oleh Autoguide hari ini, Senin (28/11). Indonesia ternyata tidak masuk dalam daftar 10 negara dengan tingkat kecelakaan tertinggi di dunia, loh kok bisa?
Data terbaru yang dirilis Global Status Report on Road Safety 2015 – World Health Organization (WHO), tiap hari ada sekitar 752 pejalan kaki dan 786 pengguna kendaraan tewas di dunia.
Dan penyumbang terbanyak angka kecelakaan ini masih di dominasi oleh negara-negara berkembang. Alasannya adalah karena masih minimnya infrastruktur, standar keamanan kendaraan dan hukum berkendara yang kurang memadai.
Berikut adalah 10 negara penyumbang angka kecelakaan terbesar di dunia :
- 1. Libia : Tahun lalu di Libia total terdapat 4.554 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. WHO memperkirakan, rata-rata 73,4 orang per 100.000 penduduk tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Penyebabnya hukum negara lemah mengatur soal safety belt, batas kecepatan sampai mengemudi mabuk.
- 2. Thailand : Negara tetangga kita ini, menjadi negara urutan kedua terbesar tingkat kecelakaan tertinggi dunia. Sentral industri otomotif di Asia Tenggara ini menurut perkiraan WHO, rata-rata 36,2 orang per 100.000 penduduk tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
- 3. Malawi : Adalah negara kecil yang terletak di bagian Selatan Afrika. Dari perkiraan WHO, rata-rata 35 orang per 100.000 jiwa tewas akibat kecelakaan di Malawi. Total tahun lalu (2015) terdapat 5.732 total kematian di jalanan Malawi.
- 4. Liberia : Urutan keempat ditempati Liberia dengan data WHO menyebutkan rata-rata 33,7 per 100.000 orang meninggal di jalan.
- 5. Kongo : Di Kongo, WHO menyebutkan rata-rata diperkirakan 33,2 orang per 100.000 penduduk tewas di jalan. Kongo menempati urutan kelima untuk tingkat kecelakaan di jalan raya versi WHO.
- 6. Tanzania : Sementara Tanzania dari data WHO menyebutkan rata-rata 32,9 orang dari 100.000 penduduk meninggal dunia di jalan. Tahun 2015 saja tercatat 16.211 nyawa melayang di jalan. Tanzania menduduki peringkat keenam.
- 7. Republik Afrika Tengah : Menempati posisi ketujuh dalam daftar. Rata-rata 32,4 orang per 100.000 penduduk tewas di jalan raya. Pada 2015, tercatat 1.495 kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
- 8. Iran : Tahun lalu tercatat sebanyak 24.896 korban meninggal di jalan raya. Angka ini menempatkan Iran di posisi delapan dengan rata-rata 32,1 orang per 100.000 penduduk tewas.
- 9. Rwanda : Negara kesembilan dalam daftar negara dengan angka kematian lalu lintas tertinggi di dunia adalah Rwanda. Rata-rata 32,1 jiwa per 100.000 penduduk tewas di jalan raya. Tahun 2015, ada 3.782 jiwa meninggal dunia di jalan.
- 10. Mozambik : Yang terakhir adalah Mozambik dengan catatan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas tahun lalu sebanyak 8.173 dengan rata-rata 31,6 orang meninggal per 100.000 penduduk.
Kita masih bersyukur tidak masuk dalam daftar, namun jangan terlena karena bukan tidak mungkin Indonesia bakal masuk dalam daftar `hitam` tersebut. Makanya tegakkan prinsip "Bersatu, Keselamatan Nomor Satu!" (Zie)