mobilinanews (Jakarta) – Tidak banyak orang bisa jajal sirkuit legendaris, Fiorano, Maranello, yang milik pabrikan Ferrari. Kian minim lagi, jika tes di sirkuit Italia itu dibimbing teknisi Scuderia Ferrari yang pengalaman di arena Formula 1 (F1). Makanya kita salut pada Ramdhani dan tim Bumi Siliwangi yang unjuk kebolehan mobil bertenaga listrik bikinan tim mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ramdhani menyetir mobil listrik berjuluk Turangga Cheta Ev4 di lintasan balap Ferrari “Fiorano Circuit”, Maranello, Italia. Ramdhani dan tim Bumi Siliwangi dibimbing tim teknis Scuderia Ferrari untuk meningkatkan performa mobil ciptaan terbarunya. Ini sebagai persiapan sebelum turun di ajang Shell Eco-marathon Asia 2017 di Singapura, Maret mendatang.
Ini pengalaman berharga buat Ramdhani. “Menguji Turangga Cheta Ev4 di sirkuit milik Ferrari yang permukaan aspalnya kasar amat menantang kreativitas saya, untuk mencapai efisiensi maksimal. Sirkuit ini beda dengan lintasan jalan raya Luneta Park, Filipina, yang cenderung lurus, nyaris tanpa tikungan. Juga beda dari lintasan Queen Elizabeth Olympic Park, London. Mengemudi di tiga lintasan berbeda akan menjadi pengalaman berharga bagi kami untuk membuat mobil yang lebih inovatif dan efisien di masa mendatang,” ujar Ramdhani.
Turangga Cheta Ev4 tak hanya mampu berlari cepat, tapi juga efisien. Rata-rata Ramdhani geber mobil berbobot 80 kg itu dengan kecepatan 60/70 km/jam.
Tim UPI turun di sirkuit Fiorano dalam event kerjasama antara Ferrari dan Shell bertajuk `Most Efficient Lap` ini. “Nyaris seminggu bersama Scuderia Ferrari jadi hal tak terlupakan. Sebagai calon insinyur, pelajaran dan nasehat yang diberikan dari beberapa insinyur terbaik dunia, bagai mimpi jadi nyata. Terima kasih Shell dan Ferrari, yang membuat semuanya jadi mungkin,” pungkas Ramdhani.
Berbekal pengetahuan dan pengalaman ini, Bumi Siliwangi Team 4 siap hadapi Shell Eco-marathon Asia 2017. Perhelatan ke-8 ini pertama kalinya digelar di Singapura, menyambut acara, “Make The Future Singapore”. Edisi perdana Festival Make The Future dari Shell ini akan berlangsung pada 6-19 Maret 2017.
Gimana kalau ide cemerlang anak bangsa dijadikan raja di Tanah Air dulu? (Zie)