mobilinanews.com (Jakarta) – Memiliki lokasi yang bagus, nyaman, ber-AC dan sewa lebih murah saja tidak cukup. Seperti Bursa Mobil Bekas MGK Kemayoran utamanya di lantai 2 dan 3. Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, ternyata para tenant mobil bekas, suku cadang dan aksesoris memilih kembali ke Pasar Mobil Kemayoran (PMK) yang lokasinya berdekatan.
“Kayaknya ini soal kebiasaan saja. Mereka terbiasa mobilnya didandani langsung di depan toko, meski panas dan berkeringat. Padahal di MGK, ketika mobilnya ditangani, yang bersangkutan bisa ke food court atau minum kopi di tempat ber-AC,” ujar Ronny Martinus, manajer event dan promosi MGK Kemayoran kepada mobilinanews, Senin (6/4).
Uniknya, sebenarnya pada 2012 lalu, lokasi bursa mobil bekas berkualitas di lantai 2 dan 3 sempat penuh. Demikian pula pasar suku cadang dan aksesoris di lantai ground dan uper ground. Namun karena PMK tidak jadi dibongkar, mereka kembali lagi ke sana.
“Saat itu mereka sudah membayar untuk sewa 1 tahun. Tapi pilih kembali ke PMK. Padahal biaya sewa di sini lebih murah dari di sana,” lanjut Ronny.
Setelah dicari tahu, salah satu alasannya karena pemilik mobil tidak bisa langsung di depan show room atau toko. Harus turun di lantai ground atau uper ground yang sebenarnya tinggal turun 2 lantai doang dan ada fasilitas tangga eskalator pula.
Saat itu, tenant suku cadang dan aksesoris di lantai ground dan uper ground mencapai 200 toko. Tapi kini tinggal sekitar 20 toko saja yang terisi.
Namun pemandangan berbeda di lantai 5-7 MGK Kemayoran. Di MGK Otozone yang menyediakan onderdil aksesoris service itu setiap hari penuh sesak karena pemilik mobil langsung bisa parkir di depan toko dimaksud.
Ckkkk...