
mobilinanews (Italia) – Dibandingkan rival Honda dan Ducati, Yamaha melakukan kebijakan yang berbeda dengan tim satelitnya, Monster Yamaha Tech3. Valentino Rossi pun punya wacana, entah nantinya dilaksanakan Yamaha atau tidak.
Musim ini Honda meluncurkan 3 unit RC213V spek 2017. Dua untuk rider pabrikan Marc Marquez dan Dani Pedrosa, dan satu untuk pebalap satelit Cal Crutchlow (LCR Honda) dengan teknologi yang sama.
Ducati pun begitu. Desmosedici GP17 tak hanya digeber joki pabrikan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, tapi juga dibesut Danilo Petrucci (Pramac Ducati).
Rossi yakin Honda dan Ducati dapat masukan dan manfaat penting dari pebalap satelitnya yang punya motor setara dengan tim pabrikan. Sedangkan Yamaha sejauh ini hanya mengandalkan masukan dari test rider Katsuyuki Nakusuga yang notabene bukan pebalap regular MotoGP.
“Nakusuga sangat kencang. Ia memenangi banyak balapan superbike di Jepang, juga juara Suzuka 8-Hours. Tapi, ia tidak seperti kami,” kata The Doctor.
Ia dan Maverick Vinales praktis tak bisa dapat data pembanding maupun manfaat dari tim satelit Tech3 meskipun para pebalapnya macam Johann Zarco danJonas Folger tampil menawan musim ini. Pasalnya, Tech3 berbekal YZR-M1 spek 2016 yang sudah berbeda dengan YZR-M1 spek 2017.
Belum ada tanggapan resmi Yamaha soal kemungkinan motor ketiga spek pabrikan untuk musim depan. Jika jadi, tentu menarik menunggu apakah Zarco atau Folger yang akan memperolehnya?
Bisa juga mencontek cara Ducati musim lalu, membuka kompetisi antara Petrucci dengan Scott Redding untuk dapatkan motor spek 2017 yang akhirnya dimenangi Petrucci.
Terserah Yamah tentu saja! (andro)