mobilinanews (Sentul) – TKM Racing memang pantas disebut tim tersubur dalam melahirkan pebalap gokart potensial.
Setelah awal tahun kemarin melalui tangan dingin Yongliek Santoso sempat membuat berita hangat dengan lahirnya M Tirta Chandra Alim, Maouri Simon dan terakhir Ucin Habsyi yang baru awal tahun 2017 bergabung, langsung melejit ke deretan pebalap papan atas nasional.
Kali ini, di seri terakhir Kejurnas Eshark Rok Cup pada 10 September lalu di sirkuit gokart Sentul, Bogor, kembali melahirkan pebalap baru yang langsung melejit ke papan atas kelas Master nasional dengan menduduki peringkat 6 nasional.
Adalah Rio Hartanto, pebalap yang baru bergabung dengan tim yang bermarkas di ruko Gerbang Sentul. Hanya sebulan join menjelang seri terakhir, Rio langsung menunjukkan skillnya dengan mampu bersaing dengan pebalap yang sudah jauh berpengalaman.
Rio Hartanto bersama Yongliek, sang mentor
“Iya, dipaksa koh Yongliek nih. Baru dua kali latihan, langsung ikut event beneran hehe..,” ujar Rio kepada mobilinanews.
Bahkan Rio yang kini berusia 40 tahun, masih mengira kalau saat itu ikut balapan di rental gokart. Pasalnya, Rio memang berangkat dari rental gokart.
Namun sebenarnya pria yang lama tinggal di Amerika Serikat itu sudah membeli gokart sejak 3 tahun silam. Hanya saja, nyalinya belum siap untuk bertanding di sirkuit gokart Sentul.
Angkat trofi kemenangan di Hotel Lor-in Sentul.
Nah, setelah terus diojok-ojokin dan setengah dipaksa Yongliek, akhirnya ayah 3 anak yang juga berniat melatih anaknya bermain gokart ini akhirnya mau juga.
“Waktu di event kamarin, saya sempat ditabrak dan gokart keluar lintasan. Saya masih berpikir ada yang membantu seperti di rental. Namun sadar ini event beneran, dengan semangat saya dorong dan hidupkan mesin gokart kembali masuk trek lagi hehe,” tutur Rio.
Rio Hartanto bersiap libas sirkuit gokart Sentul
Setelah merasakan serunya mengikuti Kejurnas, Rio pun berketetapan hati untuk mengikuti seluruh seri Kejurnas tahun depan, termasuk satu seri yang rencananya digelar di Sirkuit Manggul, Lahat, Sumatera Selatan.
“Selain itu, saya akan ikut event yang di sirkuit KF1 Singapura. Jadi semakin penasaran nih dengan balap gokart,” ungkap penggemar balap yang mengelola bisnis properti milik keluarga itu.
Targetnya? Rio Hanya tersenyum. “Tahun depan harus mendarat di posisi ketiga overall di bawah Eris Mahpud dan Firhand Ali,” sambar Yongliek, yakin.
Kalau begitu, kita tunggu kiprah Rio selanjutnya. (budsan)