mobilinanews (Jakarta) - Pemesanan yang mencapai 40 ribu untuk Mitsubishi Xpander, membuat konsumen mesti bersabar hingga tahun depan mendapatkan unitnya. Terutama pada varian paling tinggi, Ultimate.
"Kami terus menggenjot produksi di pabrik perakitan Cikarang. Kalau pada September sekitar 1.000 unit, Oktober dengan 2.000 unit, lalu November 4.000 unit, untuk Desember bisa maksimal 5.000 unit. Dan kami tingkatkan lagi produksinya dengan sistem lembur, untuk memenuhi pemesanan Xpander," ujar Irwan Kuncoro, direktur marketing dan sales division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Jakarta belum lama ini.
Toh, dengan pemesanan varian Ultimate yang mendominasi hingga lebih di atas 50 persen tersebut membuat kewalahan pihak produsen mobil dengan logo tiga berlian itu untuk memenuhi dalam waktu dekat.
"Untuk pemesanan varian Ultimate yang terakhir-terakhir, mungkin bisa sampai Maret hingga April unitnya. Maka kami berusaha terus berkomunikasi dengan pemesan, mengundang untuk test drive unit, biar bisa merasakan langsung mobil yang dipesannya dan gimmick-gimick lain agar mereka mau bersabar," lanjut Irwan.
Toh begitu, diakui Irwan ada tren pemesan Xpander bergeser dari varian Ultimate kepada varian di bawahnya seperti Sport, Exceed, GLX dan GLS.
"Iya tujuannya untuk mendapatkan unit lebih cepat dan ini terjadi tidak hanya di Jabodetabek namun menyeluruh di Indonesia," terang Irwan.
Tentu saja ini tren positif karena artinya pemesanan tak hanya pada satu varian saja melainkan seluruh 6 varian Mitsubishi Xpander.
Enam varian Xpander itu yakni GLX, GLS, Exceed M, Exceed A, Sport dan Ultimate. (budsan)