mobilinanews (Pekanbaru) - Ramainya aktifitas otomotif tentunya tergantung klub yang mengadakan kegiatan. Tanpa peranan event organizer, mustahil ada acara, apalagi kejuaraan. Hal sama juga terjadi di olahraga offroad, baik adventure maupun kompetisi.
Bicara offroad di Riau, nama komunitas satu ini tak bisa dilupakan. Justru saat ini Jelajah Adventure Off-Road (JAO) paling aktif mengusung kegiatan offroad. "Dalam setahun kita adakan 2-3 event," buka Ucok Sakai, mantan TNI, sang aktor yang berada di belakang JAO.
Ucok Sakai baru saja usai menggelar event "Riau Extreme Off-Road" selama 3 hari (29/3-1/4) di Pekanbaru. "Kita harus sering bikin kegiatan supaya ada aktifitas offroad di Riau," sebut pria berusia 45 tahun yang identik dengan topi cowboy.
Ratusan peserta pun berdatangan dari berbagai kota. Sebut saja seperti Aceh, Tapanuli Selatan, Kisaran, Madina, Bukittinggi, Jambi, Rimbo Bujang, Payakumbuh dan Labuhan Batu, serta tuan rumah Riau. Total tercatat sebanyak 132 kendaraan peserta.
"Ini ajang adventure offroad yang berat juga dilalui. Treknya pendek, tapi melewatinya luar biasa susah, perlu perjuangan," kesan Musni Haffas. Pria yang akrab disapa Alex dari Indonesia Offroad Xpedition (IOX) Aceh mengandalkan Toyota Bundera.
Trek di daerah Danau Buatan Rumbai memang ganas. Lumpur tebal menjadi handicap berat. "Akhirnya tak satu pun peserta yang mencapai garis finish," tutur Ucok Sakai yang ternyata hanya bertiga mengangkat kegiatan. Dua anggota JAO lainnya yaitu Patra dan Ronald dengan dukungan Haji Sopian, Haji Edy, Oyon dan Ipur.
Bagi JAO, ini bukanlah event terakhir. Nyaris semua wilayah di Riau telah kebagian sebagai lokasi event. Sebut saja seperti Bangkinang, Pasir Pangaraian, Danau Khayangan dan RAOR (Riau Adventure Off-Road).
"Offroad tak hanya sekedar olahraga ekstrim. Tapi juga bisa menjalin silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan sesama offroader yang datang ke Riau," pungkas Ucok Sakai. Nah itu dia! (Bangve)