mobilinanews.com (Jakarta) - Penggunaan Daytime Running Light (DRL) dengan menggunakan jenis lampu LED pada mobil baru sudah umum terpasang. Seiring semakin maraknya APM (Agen Pemegang Merek) memasang DRL, makin banyak beredar DRL aftermarket dengan rentang harga jual mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 1 jutaan.
DRL murah alias “abal-abal” umumnya masih banyak menjadi pilihan bagi para pengguna mobil, tentunya dengan alasan harga yang terjangkau. Namun untuk DRL abal-abal ada konsekuensi yang harus ditanggung seperti, nyala lampu tidak optimal dan masa pakai yang singkat.
“Saat ini banyak sekali pilihan lampu DRL dengan harga murah, namun sesungguhnya kami sarankan pilihan DRL jangan hanya merujuk pada harga tapi justru melihat fungsi dari penambahan DRL tersebut. DRL yang baik dapat terdeteksi hingga jarak 200 meter,” ujar Andre Chrispian dari Autovision pada mobilinanews.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa kiat dibawah ini:
- Pasanglah DRL dengan koneksi langsung saat engine on. Namun untuk DRL murah, resiko diatas akan mudah terjadi. Saat mesin dinyalakan akan terjadi lonjakan listrik yang otomatis akan mempersingkat masa pakai DRL, karena DRL harus memiliki suplai listrik yang stabil.
- Pasanglah DRL ditempat yang tidak rumit, jadi jika sewaktu-waktu DRL harus diganti atau dilepas akan mudah dilakukan (khususnya untuk DRL murah yang mudah sekali putus).
- Untuk meminimalkan resiko, DRL bisa juga dipasangkan dengan koneksi lampu senja. Namun pemasangan mengikuti arus lampu senja, otomatis DRL hanya menyala saat lampu senja diaktifkan, dan hal ini akan menggeser fungsi DRL sebagai lampu penanda di siang hari.
- Dianjurkan untuk memilih menggunakan DRL yang high power. Meskipun memiliki harga sedikit lebih mahal, namun DRL tipe ini memiliki nyala yang optimal dan berfungsi maksimal sebagai lampu penanda di siang hari. DRL tipe high power juga telah disertai dengan ballast yang dapat berfungsi mengoptimalkan arus listrik dan juga menahan kestabilan arus listrik
- DRL high power dapat terdeksi dalam jarak hingga 200 meter (sesuai standar pabrikan) dan mampu memberikan tanda optimal disiang hari. Sedangkan untuk DRL murah (abal-abal) umumya hanya terlihat nyala optimal dalam rentang jarak puluhan meter saja.
“Bila berniat menambahkan piranti lampu pengaman siang hari (DRL) dianjurkan memmilih menggunakan tipe high power seperti yang dimiliki oleh Autovision. Meskipun harga terbilang sedikit lebih mahal, namun kejelasan fungsi sebagai lampu penanda sangatlah terjamin. Terlebih lagi, untuk DRL Autovision tipe high power juga disertai dengan garansi selama 6 bulan, yang belum tentu diberikan oleh merek lainnya,” pungkas Andre.
Bagaimana, mau pilih yang abal-abal sebatas gaya, atau pilih yang sedikit mahal namun berfungsi maksimal sebagai pengaman saat berkendara?