mobilinanews (Balikpapan) - Bulan suci Ramadhan membawa berkah dan kebaikan bagi Ikatan Motor Indonesia Pengurus Provinsi (IMI Pengprov) Kalimantan Timur.
Kenapa tidak, selama ini santer beredar info terjadi dualisme kepemimpinan. Akhirnya kedua kubu melakukan pertemuan dan pembicaraan.
Apa yang terjadi?
Bukan rahasia lagi bila selama ini ada dua kubu yang berseberangan. Pihak pertama, H Redy Asmara yang diakui PP IMI sebagai Ketua IMI Pengprov Kaltim. Sedangkan pihak kedua, ada lagi versi KONI Kaltim yang mengakui Aminullah sebagai Ketua IMI Kaltim. Nah lho!
Jika kedua kubu jalan masing-masing, tentunya yang bakal rugi atlet. Inilah yang menjadi perhatian banyak pihak. Beruntung semuanya legowo dan berusaha melunak. Pertemuan diadakan di Hotel Benakutai, Balikpapan pada Jumat (25/5) malam lalu.
Akhirnya kedua kubu yang selama ini saling klaim yang sah, sepakat bersatu. Dualisme segera mencair dengan melebur menjadi satu kepengurusan. Pertemuan disaksikan oleh Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya.
"Bersatunya kedua kubu yang selama ini berjalan sendiri-sendiri tentunya jadi angin segar bagi dunia otomotif di Benua Etam," senang H. Sebastian, Sekretaris IMI Korwil Samarinda yang ikut memprakarsai.
Inilah hasil dari penggabungan. Redy Asmara mendapat mandat menjadi Ketua IMI Kaltim. Sedangkan Aminullah sebagai Ketua Harian. Kemudian Ekti Imanuel dipercaya Sekretaris Umum. Klop kan? Sebab ketiga pihak inilah yang susah akur.
KONI Kaltim memberi tenggat waktu sepekan untuk menyusun ulang organisasi. Setelah itu baru akan diberi rekomendasi.
"Penggabungan ini adalah titik awal. Tugas IMI Pengprov Kaltim berikutnya adalah menyatukan dualisme yang juga terjadi di tingkat dua," pesan Zuhdi Yahya.
Hasil ini tentu saja disambut baik semua pihak. Seperti yang dilakukan IMI Korwil Samarinda di sekretariat yang berlokasi di Jalan Pulau Sulawesi. Acara syukuran pun digelar yang ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng.
Mantap! (bangve)