mobilinanews (Tokyo) – Mesin rotary identik dengan pabrikan asal Jepang, Mazda. Tahun lalu, Mazda menandai 50 tahun pengembangan mesin rotary yang mulai diaplikasikan dengan turbo-charged berkode mesin 13B pada Mazda Cosmo RE Turbo di tahun 1982 bertenaga 87 HP.
Tahun ini, Mazda rayakan 40 tahun sportcar RX-7 yang paling dikenal dan terbilang sukses mengaplikasikan mesin rotary alias mesin twin-rotor ini.
Generasi pertama sportcar RX-7 pada 1978 dibekali mesin twin-rotor 1.2 liter bertenaga 103 HP pada putaran 7.000 Rpm.
Sportcar RX-7 berkode bodi FB ini mampu terjual 470.000 unit di seluruh dunia.
Barulah generasi keduanya berkode bodi FC yang ikonik mengambil inspirasi Porsche 944 memulai debut aplikasi turbo-charged. Ketika itu juga ditawarkan versi non turbo, alias naturally-aspirated.
Pada pasar Amerika Utara, output untuk kedua mesin ini dengan turbo-charged adalah 182 HP dan 146 HP untuk non turbo, sementara model turbo-charged di pasar negara lain menghasilkan 215 HP.
Generasi ketiganya berkode bodi FD yang diproduksi di rentang 1992 hingga 2002 juga mengaplikasi mesin twin-rotor kapasitas 1.3 liter biturbo berkode 13B.
Output yang dihasilkan mulai dari 252 HP hingga 280 HP. Khususnya pada produksi terakhir dalam edisi terbatas, yaitu Spirit R dan Bathurst R.
Baru lah pada 2015 di ajang Toyota Motor Show diperkenalkan paduan konsep coupe ala sportcar RX-7 dan mesin rotary dalam wujud prototipe RX-Vision Concept.
Hingga kini belum ada kejelasan tentang pengembangan konsep yang digadang menjadi penerus sportcar RX-7 ini.
Yang jelas, sportcar RX-7 menjadi sportcar Mazda yang paling sukses dan saat ini menjadi barang langka alias collector item bagi penggemar kecepatan sportcar Jepang, termasuk di Indonesia yang populasinya hanya segelintir. (anto)