mobilinanews.com (Jakarta) - PT Astra Intenational Tbk (Astra) dan PT Toyota Motor Corporation (TMC), Rabu (3/6/), sepakat melaksanakan penataan ulang jalur distribusi
bersama untuk memperkuat peranan PT Toyota Astra Motor (TAM), perusahaan patungan dengan kepemilikan saham 51 persen (Astra) - 49 persen (TMC).
Selama ini, TAM merupakan distributor nasional kendaraan Toyota secara eksklusif di Indonesia. Penataan ini bertujuan membangun jaringan penjualan dan distribusi lebih efisien dan kompetitif. Termasuk perluasan peranan distribusi TAM, peningkatan operasional logistik melalui manajemen terpusat, serta manajemen persediaan dan inventori yang lebih baik.
Saat ini, TAM mendistribusikan merek Toyota kepada lima dealer utama yakni Auto2000, Ratna Motor (Nasmoco), Agung Automall, Kalla Toyota, dan Hasjrat Abadi. Seluruh dealer utama ini selain melakukan penjualan Toyota secara langsung kepada konsumen, juga mendistribusikan kepada sub-dealer yang juga melakukan penjualan langsung kepada konsumen.
Hakekat penataan ulang ini seluruh fungsi terkait dengan sub-distribusi yang dilaksanakan dealer utama akan diintegrasikan ke dalam TAM secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan.
Astra melalui Auto2000, salah satu dari lima dealer utama selama ini melakukan penjualan langsung kepada konsumen dan juga sub-dealer (Plaza Toyota, Grup Tunas, dan Astrido).
Berdasarkan penataan ulang ini, bisnis antara Auto2000 dan sub-dealer serta operasional terkait akan dialihkan langsung ke TAM. Dari perspektif laba bersih konsolidasi Grup Astra, penataan ulang ini diperkirakan tidak berdampak material dalam jangka pendek, tapi justru positif kedepannya. Juga diharapkan akan bermanfaat khususnya para konsumen.
“Penataan ulang ini terutama dalam upaya untuk melakukan perbaikan, dan membangun hubungan yang lebih erat Astra dan Toyota yang telah terjalin lebih dari 40 tahun. Saya optimis ini akan memperkuat posisi Toyota sebagai pemimpin pasar di Indonesia,” ujar Suparno Djasmin, Direktur Astra International dalam keterangan resminya.
Benarkah penataan ini sekaligus mengakhiri praktek monopoli Astra terhadap jalur distribusi penjualan merek Toyota di Indonesia yang telah berlangsung bertahun-tahun? Siapa sebenaranya pemilik Astra itu? Akankah produk Toyota dijual lebih murah dengan tidak adanya “makelar” distribusi yang selama ini dikuasai Auto2000 dan 4 dealer utama lainnya?
Tunggu ulasan mobilinanews selanjutnya.