mobilinanews (Jakarta) – Penyelenggara GIIAS memang belum merilis jumlah pengunjung selama 11 hari pameran otomotif yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, 2-12 Agustus lalu.
Namun sejumlah indikator dan dari pengamatan mobilinanews, jumlah pengunjung tak sebanyak setahun atau 2 tahun lalu. Pun dengan jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) yang telah dilansir beberapa brand, penurunan penjualan itu nyata.
Bagaimana dengan PT. Toyota Astra Motor (TAM) yang tahun ini memang mulai menggeser konsep kesertaan di GIIAS dari sales menjadi pengenalan eksebisi teknologi dan inspirasi yang positif.
Fransiscus Soerjonopranoto, target utama Toyota tercapai di GIIAS 2018
Berikut wawancara eksklusif mobilinanews dengan Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM yang disajikan dalam penuturan :
“Waduh, faktor penurunan ya? Pada dasarnya justru kami di Toyota melihat di GIIAS kali ini target utama kami tercapai. Di mana apresiasi pengunjung pada eksibisi teknologi dan inspirasi sangat positive pada booth Toyota.
Kalau soal pencapaian penjualan di GIIAS, pada dasarnya faktornya banyak. Sebagai contoh apakah yang beli kendaraan di GIIAS ataupun buat orang yang datang ke GIIAS lalu di follow up di keesokan hari dan membuat SPK di dealer bisa dibedakan?
Jadi korelasi langsung antara pengunjung yang mungkin lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu dan penjualan di GIIAS ataupun waktu GIIAS belum tentu berefek langsung.
Menurut saya, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap nilai transaksi di waktu GIIAS tampak lebih rendah dibanding tahun lalu.
Sebagai contoh, tahun lalu di sekitar waktu GIIAS ada beberapa produk baru yang bermunculan di segment besar. Tentu hal ini bisa jadi pemicu juga pasarnya berkembang, dan dapat terlihat dengan transaksi yang bagus di waktu GIIAS.
Hal lain yang mungkin bisa jadi faktor adalah perubahan perilaku. Tampaknya pengunjung datang ke sebuah eksibisi bisa menjadi ajang window dressing dan bukan lagi menjadi tempat utama untuk spending, karena dealer sudah semakin banyak dan mudah diakses.
Tapi yang harus dilihat apakah nantinya akan dapat memberikan efek lebih positif, mungkin pasca GIIAS.
Dan artinya penyelenggaraan GIIAS kali ini lebih berhasil dari sisi eksibisinya. Pengunjung datang dan dapat terpuaskan mendapatkan semua informasi baik produk dan teknologi saat ini, maupun masa mendatang, Tidak semata mata untuk bertransaksi.
Sangat membanggakan jika bisa makin membuat kemajuan bagi GIIAS sehingga tampak seperti eksibisi-eksibisi otomotif lain di belahan negara lain. (budsan)