mobilinanews (Jakarta) - Musim 2017 menjadi musim yang sensasional bagi pegokart asal Solo, Diptya Oktadewa. Diptya Oktadewa meraih total tiga gelar prestisius di kejuaraan nasional Eshark Rok Cup Indonesia 2017 antara lain, juara nasional kelas Shifter 125, juara nasional kelas shifter 150 dan juara nasional kelas Senior Non Seeded.
Pencapaiannya tersebut membuat Dio sapaan akrab Diptya Oktadewa mendapat kesempatan untuk tampil di ajang Final Rok International yang akan berlangsung pada tanggal 10-13 Oktober mendatang di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia.
Jelang debutnya tampil di Eropa, siswa SMA Negeri 4 Surakarta ini mengaku fokus mempersiapkan fisik dan mental.
"Tampil di final Italia ini sebenarnya bonus bagi saya. Karena di awal tahun saya hanya mencoba berusaha mengasah skill dan tampil sebaik mungkin. Tapi kerja keras saya berbuah hasil dan saya mampu bersaing dengan lawan-lawan yang lebih senior. Untuk persiapan ke Italia, saya akan lebih fokus untuk latihan fisik, dan saya harus disiplin untuk mengikuti instruksi ataupun program yang diberikan pelatih," tegas Dio.
Sementara itu, manajer sekaligus pelatih Dio yakni Dicky Septiawan di tim Respon Motorsport membenarkan kalau ia tengah menggeber fisik anak didiknya itu. Dicky juga berharap Dio bisa tampil lepas dan tidak demam panggung.
"Ini adalah pengalaman pertama Dio di Eropa. Dia harus siap secara fisik dan mental, jangan terlalu terbebani dengan lawan-lawan yang notabene adalah juara di masing-masing negara. Semua sama karena Dio juga juara di Indonesia," ungkap Dicky yang sudah melahirkan belasan pegokart berprestasi.
Selain mengasah skill, fisik, serta menumbuhkan kepercayaan diri terhadap Dio. Tugas utama Dicky yang juga tidak kalah prioritas adalah menggeber anak didiknya tersebut untuk mengejar berat badan ideal.
"Dio harus mengejar bobot ideal dan setiba disana Dio harus lebih cepat beradaptasi dengan trek disana. Lintasan South Garda itu karakternya ngegrip sehingga akan menguras banyak tenaga, jadi faktor ketahanan fisik sangat dibutuhkan. Target kita semoga bisa finish dulu, kalau bisa masuk final itu bonus lah," beber Dicky.
Dio dan tim akan terbang lebih awal ke Italia pada Jumat (28/9). Rencananya Dio akan ikut serta di kejuaraan trofeo d Autuno, sebagai ajang pemanasan sebelum race final Rok International.
Diptya Oktadewa (kiri) bersama sang pelatih Dicky Septiawan (tengah)