mobilinanews (Sentul) – Kombes (Pol) Ipung Purnomo membawakan materi tentang safety pada Training of Trainners (TOT) hari ketiga Sabtu (29/12/2019) di kantor representative IMI DKI Sentul International Circuit, Bogor.
Pada hari terakhir TOT yang dibuka Anondo Eko selaku Ketua Umum IMI DKI tersebut, Ipung yang Ketua Komisi Keselamatan Berkendara IMI Pusat, menyampaikan materi terkait pentingnya unsur safety.
“Safety tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain. Selain kendaraan kita memiliki surat yang lengkap, kendaraan memenuhi unsur safety, juga harus bertingkah laku safety ketika di jalan raya,” ungkap Ipung.
Usai pemaparan Pak Ipung yang demen touring dengan motor gedenya hingga ke Eropa, disambung materi tentang rescue oleh Hartono dari TAGANA.
Secara khusus, Hartono menyampaikan materi rescue transportasi. “Rescue tidak hanya diperlukan saat terjadi bencana seperti gempa dan tsunami, melainkan juga di jalan raya. Bagaimana kita menghadapi dan bertindak jika terjadi insiden kecelakaan di jalanan,” terangnya.
Dua pembawa materi dinilai menarik, sehingga peserta yang terdiri-dari perwakilan anggota klub dan pengurus IMI DKI tersebut tampak bersemangat menimba ilmu di hari ke-3 TOT yang diselenggarakan IMI Ibukota itu.
Tak jarang, pertanyaan mencuat dari sesi masing-masing kelas. Pasalnya, obyek safety dan rescue saat ini tengah menjadi topik yang paling diminati, menyusul seringnya terjadi bencana alam dan kecelakaan berkendara akhir-akhir ini.
Pada sesi ke-2 tentang Bela Negara, di mana tim Rescue dan tim Safety dijadikan satu untuk mendapatkan pemaparan yang disampaikan Letnan Kolonel Eka W dari Kemenhan.
Dalam penyampaiannya, Letkol Eka memotivasi semangat rekan-rekan trainers untuk mengaplikasi skill dan kemampuan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
Dan, TOT yang digelar dalam 3 hari ini mestinya menjadi sangat bermanfaat bagi para peserta yang didominasi generasi muda.
“Banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat nih dari TOT. Tinggal bagaimana mempraktekkan di lapangan dan tengah masyarakat,” ujar Anjasara Wahyu, yang juga salah satu pengurus IMI DKI.
Wah, keren nih. (Hilary)