mobilinanews.com (Pejagan) – Akses tol Brebes Timur yang tersambung dengan tol Pejagan dan panjang jalan hingga 17 km masih dalam kondisi jauh dari layak, karena terdiri dari kerikil halus yang dipadatkan dan belum teraspal.
Selain karena masih terdiri dari kerikil padat yang berdebu, fasilitas pendukung seperti rest area dan SPBU belum tersedia. Sebagai langkah antisipasi, salah satu petugas kepolisian menyarankan agar pemudik berhati-hati ketika menggunakan tol “darurat” Brebes Timur.
“Pastikan AC mobil bekerja dengan baik karena jalan sangat berdebu dan disarankan untuk menutup kaca. Karena SPBU terakhir berada di km102 Cikopo dan total jarak Kanci-Brebes Timur mencapai 52 km jadi isi penuh bensin kendaraan. Terakhir, jangan ngebut ataupun ngerem mendadak karena jalan masih terdiri dari kerikil kecil yang berpotensi membuat mobil terpelanting,” ujar Hani Purwanto polisi lalulintas di tol Pejagan.
Diungkapkan Hani, meskipun tidak ada SPBU, banyak warga yang akan menjual bensin eceran. Namun dianjurkan tetap mengisi bensin penuh, daripada harus beli eceran.
“Tahun lalu banyak warga yang jual bensin eceran tapi harganya sangat mahal, per liter bisa mencapai Rp 50 ribu. Kami ingin melarang, namun tidak berdaya karena itu kan kebebasan mereka menjual dan orang juga tidak dipaksakan membeli,” papar polisi yang ramah dan murah senyum ini.