mobilinanews.com (Jakarta) – Kecelakaan terakhir yang terjadi di ruas tol Cikapali, Senin (6/7) disebabkan oleh sebuah truk bermuatan semen cair (truk molen) yang berhenti di bahu jalan tersambar sebuah minibus yang melintas sedikit mengenai bahu jalan.
Berdasarkan pantauan tim Roadtest V-KOOL dan mobilinanewsi, kurang luasnya bahu jalan tol Cikapali adalah salah satu catatan yang harus diperhatikan karena berpotensi terjadinya mobil yang berhenti di bahu jalan tersambar mobil lain. Untuk mobil MPV yang kami gunakan saja, jika berhenti di bahu jalan tol Cikapali sangat ngepas dan mepet ke badan jalan tol.
Daripada mengambil resiko berhenti di bahu jalan yang sempit dan berpotensi tersambar oleh kendaraan lain yang melintas. Lebih baik semaksimal mungkin capai salah satu dari 8 titik rest area yang ada di tol Cikapali untuk berhenti dalam keadaan darurat.
Sebagai informasi, posisi tempat peristirahatan baik tipe A maupun B, tersedia setiap jarak 25 km. Walaupun belum beroperasi optimal, namun untuk berhenti dalam keadaan darurat baik karena kondisi fisik yang lelah ataupun untuk melakukan pengecekan kendaraan, tetap oke lah.
Jika bahu jalan dirasakan sempit dan berpotensi tersambar mobil lain, lebih baik maksimalkan rest area yang ada