mobilinanews (Sentul) - PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali menggelar ajang balap bergengsi Honda Jazz Speed Challenge ke-14 dan Honda Brio Speed Challenge ke-7 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor (7/4).
Pada seri pertama, Honda Racing Indonesia mengumumkan peraturan baru dan kategori baru untuk ajang Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC).
Tiga kategori baru juga hadir untuk menggairahkan kelas HBSC, yakni Most Improve Lap Time, Most Improve Position dan Fastest Lap of The Year.
Selain menggelar ajang One Make Race (OMR), tim Honda Racing Indonesia yang diwakili Alvin Bahar juga turut berlaga di kompetisi 1.600 Max.
Di musim 2019 ini, New Honda Jazz andalan Alvin Bahar yang turun di kelas ITCR Max ini dilengkapi dengan livery atau stiker bodi baru.
Pada musim lalu, livery pada Honda Jazz ini mengandalkan kombinasi warna dasar merah dengan warna putih yang mendominasi.
Baru pada livery baru ini, pakai kombinasi merah sebagai warna dasar dan kelir hitam yang mendominasi padu padan bodi mobil.
Livery ini menonjolkan warna merah dan hitam dengan tarikan garis siluet yang tegas untuk semakin memperkuat kesan sporty dan dinamis.
Ajang Honda Jazz Speed Challenge pertama kali digelar pada tahun 2006, sedangkan Honda Brio Speed Challenge dimulai sejak tahun 2013.
Sejak saat itu, kedua ajang ini tercatat sebagai seri One Make Race paling konsisten di ISSOM dan menjadi tempat bagi para pembalap Honda Jazz dan Brio untuk menguji kemampuannya di lintasan sirkuit.
Pada musim 2018 lalu, gelar juara umum HJSC diraih oleh Fitra Eri dari tim Honda Bandung Center, sedangkan juara umum HBSC dimenangkan oleh Huga Laverda Labib (Privateer).
Kompetisi balap HJSC dan HBSC terbuka untuk umum dan terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas Master (Seeded A profesional), Rising Star (Seeded B amatir) dan Promotion (non seeded pemula).
Setelah sebelumnya diikuti oleh 29 pembalap tahun lalu, kini ajang HJSC dan HBSC 2019 diikuti oleh 36 peserta. (anto)