mobilinanews – H+4
lebaran Idul Fitri 2015, Senin (20/7), arus balik mulai terjadi. Meski puncak
arus mudik diprediksi baru terjadi Selasa (21/7) dan Minggu (26/7), namun
pergerakan arus kendaraan dari arah Jawa Barat menuju Jakarta mulai terlihat.
Berdasarkan data NTMC Polri, kondisi lalu lintas di jalur
selatan Jawa Barat dari arah Gentong (kab. Tasikmalaya) menuju Malangbong (kab.
Garut) mulai padat merayap cenderung tersendat dengan tingkat kemacetan sudah
mencapai sekitar 2 km. Pada sekitar
pukul 10 pagi WIB, kemacetan parah di wilayah kecamatan Ciawi, Tasikmalaya.
Seorang pengguna media sosial twitter @suhanaipb malah
menghimbau, “Lalin macet arus balik Ciawi (Tasik)- Malangbong. Hindari lewat
Ciawi.”
Selain volume kendaraan yang padat, salah satu tantangan
lain di rute jalur selatan Jawa Barat adalah masih ada pemudik yang teledor
memeriksa kondisi kelaikan kendaraan atau belum mahir menghadapi kondisi jalan
stop and go di jalur tanjakan. Akibatnya banyak mobil dan ada juga bus yang
berhenti di sisi jalan, baik karena masalah mesin ataupun kopling yang bermasalah.
Di tol Cikampek arah Jakarta juga mulai padat merayap. Berdasarkan
data dari kementerian perhubungan RI, dari H-7 hingga H+7, jumlah kecelakaan
lalu lintas mencapai 1.952 kecelakaan dengan jumlah korban jiwa 403 jiwa. Angka
kecelakaan ini turun 4,41 % dibanding periode yang sama tahun 2014.
Tetap waspada selama berkendara dan prioritaskan keselamatan, semoga selamat sampai tujuan.