mobilinanews (Jakarta) - Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia, Ernando Demily turut berkomentar terkait fenomena truk obesitas atau truk kelebihan muatan yang akhir-akhir ini ramai dibahas karena sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Mewakili brand Isuzu, yang merupakan salah satu merek truk populer di Indonesia, Ernando mencoba melihat fenomena ini dari sisi ekosistem keseluruhan.
Menurutnya, alasan utama truk over load ini adalah untuk meningkatkan aspek produktifitas.
"Pada dasarnya kita tidak happy dengan fenomena ODOL (Over Dimension & Over Load). Tapi hal ini harus dilihat secara menyeluruh karena motif utama dari pelaku ODOL adalah meningkatkan produktifitas," kata Ernando dalam acara diskusi Forwot bertajuk "Road to Zero - ODOL Trucks on the roads", Kamis (3/10/2019) di Dhonika Cafe, jalan Antasari, Jakarta Selatan.
Ernando menambahkan, dari sisi pelaku bisnis, Isuzu sendiri selalu berupaya untuk memenuhi aturan dan menghadirkan produk dengan fitur keamanan.
"Isuzu selalu memenuhi aturan. Salah satunya menggunakan sistem pengereman ABS," lanjutnya.
Tak hanya itu, Isuzu juga terlibat dalam mensosialisasikan proses pembuatan SRUT serta pembinaan kepada karoseri partner. "Isuzu juga punya warranty claim ECU untuk mengetahui penggunaan truk bermuatan lebih.
Tapi yang paling utama semua pihak harus terlibat secara aktif untuk mengatasi ODOL," beber Ernando. (adr)