mobilinanews (Spanyol) - Dua bersaudara dalam satu tim memang tak mudah, terlebih dalam tim sebesar Repsol Honda. Apa saja bisa jadi topik isu.
Itu yang dialami duo Marquez, Marc dan Alex. Marc sudah perpanjang kontrak hingga 2024. Akankah Alex hanya dikontrak setahun saja?
Karena ditanya media dalam forum press conference di markas Repsol Honda di Madrid, Spanyol, suka tak suka harus dijawab Marquez. Seperti statement terdahulu, ia dan adiknya akan bersikap profesional meski dalam satu tim.
Seperti diketahui, Alex sementara ini hanya dikontrak hingga akhir 2020 saat menggantikan Jorge Lorenzo di awal tahun. Belum ada tanda-tanda akankah ia akan bersama abangnya tahun depan atau tidak.
"Jika Alex ingin tetap di Honda maka ia yang harus mendapatkannya. Saya tak akan mempengaruhi Honda untuk hal itu. Saya fokus pada diri sendiri," tandasnya.
Biasanya dalam sebuah tim balap profesional baik di roda empat maupun dua, pembalap utama acap ikut menentukan siapa team mate-nya. Marquez mengaku dirinya bukan seperti itu.
"Saya tak pernah memveto seseorang. Saya tidak lakukan itu saat Jorge (Lorenzo) datang tahun lalu. Dan, saya tak akan pernah memaksa Honda memilih adik saya atau siapa pun."
"Alex sudah cukup besar untuk menentukan sendiri karirnya," tegasnya.
Bisa jadi seperti itu, jalan sendiri-sendiri. Tapi, dalam upaya menjinakkan RC213V, pastinya Marquez tak bisa tinggal diam.
Maklum, motor itu dikenal liar dan sulit dikendalikan di tikungan, terutama saat hard braking.
Itu diakui sendiri oleh Cal Crutchlow (LCR Honda) yang sudah dua musim ini menggeber Honda spesifikasi sama dengan milik Marquez.
Bagaimana hasil binaan Marquez bisa dilihat untuk kali pertama di race pembuka GP Qatar pekan ini.
Mampukah sang adik mengadopsi trik si abang di atas RC213V? (rnp)