mobilinanews (Australia) - Red Bull kirim ancaman akan langsung gugat Mercedes jika luncurkan DAS di GP Australia pekan ini.
DAS (Dual Axis Steering) bikin heboh saat tes pra musim di Barcelona. Teknologi baru itu membuat stabilitas mobil makin 'nggigit' di trek lurus maupun di area tikungan. Pembalap mengoperasikannya secara manual dengan menarik dan menekan batang kemudia saat masuk trek lurus atau tikungan.
Valtteri Bottas yang tercepat dalam tes mengaku nyaman dengan alat bantu itu. Ia sebut tak ada alasan Mercedes untuk tidak mengembangkannya dan berharap bisa pakai di GP Australia untuk lihat dampak nyatanya saat race.
Sebaliknya dengan Lewis Hamilton yang bilang belum sepenuhnya mendapat poin plus dari barang itu.
Analis F1 menyebut Mercedes raih keuntungan sepersekian detik per lap berkat alat yang sempat dipertanyakan legalistasnya itu. FIA pun memutuskan barang itu legal hanya untuk musim 2020. Tahun depan diharamkan berbarengan dengan peluncuran regulasi baru.
Red Bull tampaknya tak puas dengan putusan FIA. Penasehat tim ini, Helmut Marko, bersikukuh DAS tak sepenuhnya swsuai aturan teknis soal steering system.
"Begitu Mercedes menggunakannya di Australia, kami langsung perkarakan. Pengacara kami sudah siap," tegasnya.
Ia tak jelaskan bagian mana yang ilegal. Pokoknya, begitu Mercedes pakai DAS-nya maka saat itu juga Red Bull beraksi.
Sejauh ini Mercedes belum pastikan apakah DAS akan dipakai di Australia atau bahkan sepanjang musim ini. Hanya saja ancaman Red Bull bermesin Honda ini menarik disimak betapa ketatnya rivalitas di dalam dan di luar trek. (rnp)