
mobilinanews (Italia) - Hidup terisolasi seperti warga Italia lainnya jelas tak nyaman buat Danilo Petrucci.
Latihan rutinnya main motokros untuk olah fisik dan skill terhenti.
Dalam keterasingan itu masa depannya di lintasan MotoGP pun sama sekali belum jelas.
Ia hanya dikontrak Ducati hingga akhir 2020. Nasibnya pada 2021 sangat ditentukan oleh performanya di seri awal 2020.
Tapi, semuanya rusak oleh bertebarnya virus Corona atau Covid-19. Empat seri awal tahun ini sudah pasti gagal digelar. Artinya, Petrucci juga gagal memberi bukti sebagaimana skenario awal.
Padahal GP Qatar adalah harapan terbesarnya untuk memberi bukti pertama buat Ducati. Desmosedici tunggangannya cocok dengan karakter trek Losail dan di situ biasanya power Ducati bisa berkuasa.
Bersama GP20 yang katanya sudah membaik di area tikungan, maka potensi ke podium jelas terbuka.
Jika awal kompetisi belum jelas juga sampai Mei mendatang maka hingga pertengahan musim akan belum jelas juga status kontraknya.
Targetnya kembali menjadi team mate Andrea Dovizioso pada musim 2021 pun jadi tanda tanya. Semua gegara Corona.
"Saat ini sama sekali belum ada pembicaraan kontrak baru. Segala sesuatunya ditunda hingga Juli atau Agustus. Keinginan saya jelas, tetap di Ducati. Saya sudah bersama tim ini sejak 2015. Saya selalu berharap berada pada posisi saat ini," katanya.
"Saya sadar banyak pembalap yang inginkan motor saya. Perpanjangan kontrak berada pada diri saya sendiri, bergantung pada hasil balapan. Segera setelah beberapa race saya harap akan ada kejelasan. Saya ingin lebih lama dalam tim ini," tambah Petrucci.
Dua rintangan awal sudah menyelamatkan Petruc. Posisinya aman kala Ducati gagal membajak Maverick Vinales maupun Fabio Quartararo dari kubu Yamaha untuk 2021.
Rintangan berikutnya sudah menunggu dan tak kalah berat. Jack Miller (Pramac Ducati) dan Johann Zarco (Avintia Ducati) sangat bernafsu dan terang-terangan membidik bangku Petruc di tim pabrikan. Miller tampil apik di musim 2019.
Zarco meski di tim private Avintia namun statusnya adalah titipan dengan fasilitas teknis langsung dari Ducati.
Rekan satu tim adalah musuh pertama yang harus dikalahkan. Itu slogan umum di kancah balapan. Tapi, itu tak berlaku buat Petruc.
Bukan Dovizioso, tapi yang harus ia ganyang sejak awal kompetisi adalah Miller dan Zarco. Itu demi kontrak baru yang tertunda oleh Corona. (rnp)