mobilinanews (Jakarta) - Kadar polusi udara di DKI Jakarta saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menunjukan adanya penurunan tingkat polusi udara ke level yang lebih baik.
Melihat penurunan angka tersebut, Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), berharap kondisi ini tetap berada dalam ambang batas tersebut agar udara di Kota Jakarta tetap bersih dari emisi gas buang kendaraan.
"Harapannya, pasca wabah covid-19 ini nanti, kita tidak lagi melakukan pencemaran alam dengan polusi udara dari kendaraan," ujar Ahmad Safrudin, dalam video conference bersama Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) Senin (13/4/2020) lalu.
Di samping itu, pria yang akrab disapa Puput ini juga berharap kepada stakeholder untuk bisa mengambil langkah konkrit mengurangi polusi udara di Indonesia pada umumnya.
"Pasca covid-19, pabrikan harus bisa memproduksi kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Mengacu pada target 2030 untuk kendaraan yang rendah emisi," tambahnya.
Dalam data yang dirilis oleh KPBB, kendaraan bermotor roda dua menjadi penyumbang terbesar polusi di Jakarta dengan besaran 45 persen.
Sisanya disumbangkan oleh kendaraan mobil pribadi dan kendaraan niaga. (hf)