mobilinanews (Malaysia) - Ajang balap Formula 1, masih menarik perhatian Sepang International Circuit (SIC), Malaysia, untuk bisa kembali menyelenggarakannya.
Setelah sirkuit milik pemerintah Malaysia tersebut pernah menggelar balap jet darat itu pada 1999 - 2017 dan memiliki local hero pembalap Alex Yoong yang seangkatan dengan Ananda Mikola.
Dan, pada 2018, sirkuit Sepang tidak lagi menggelar F1, serta hanya menjadi tuan rumah penyelenggara MotoGP.
Salah satu alasan mundur sebagai penyelenggara F1, kabarnya karena pengelola mengalami krisis keuangan dan terus merosotnya jumlah penonton tang datang ke sirkuit.
Kini di bawah pimpinan baru, Azhan Shafriman Hanif sebagai CEO SIC menyatakan ketertarikan membawa lagi ajang balap prestisius tersebut ke negaranya.
“Katakanlah jika kita setuju menjadi tuan rumah balapan F1 untuk periode yang lebih lama, kita akan mengadakan diskusi dengan pemerintah. Karena biaya hosting tidak murah dan uang yang kita keluarkan harus layak untuk membranding Malaysia dan juga para penggemar F1 di Malaysia dan Asia," jelas Azhan.
Azhan menjadi bos baru SIC Malaysia pada awal April lalu, mengisi posisi yang sebelumnya diisi Datuk Razlan Razali.
Razlan mengundurkan diri dari CEO SIC karena ingin focus memimpin tim MotoGP Petronas Malaysia.
Pergantian CEO SIC tak ubahnya seperti barter. Karena sebelumnya, Azhan telah memiliki pengalaman selama 13 tahun di Petronas perusahaan minyak Malaysia yang telah terlibat di F1 sejak 1995 lalu.
Dan pada 6 tahun terakhir, Petronas menjadi sponsor utama tim Mercedes yang menjadi tim dan pembalap terbaik di ajang F1.
Jika semuanya lancar, terutama mendapat dukungan pemerintah dan sponsor Petronas, diperkirakan seri F1 akan kembali mampir ke sirkuit Sepang pada 2022 mendatang.
F1 pertama digelar di SIC pada 1999, yang dimenangi duet Ferrari : Eddie Irvine dan Michael Schumacher masing-masing sebagai juara 1-2. (hf,bs)