mobilinanews (Jakarta) - Universitas Budi Luhur (UBL) terus menunjukan ketertarikannya dengan kendaraan listrik. Setelah mobil listrik Neo Blits yang mereka perkenalkan pada tahun lalu, kini UBL memperkenalkan motor listrik CEV01.
Motor listrik CEV01 (Cargo Electric Vehicle Generasi Pertama), merupakan pengembangan yang dilakukan dengan mengambil basis dari sepeda listrik Selis E-Max.
Pengembangan tersebut, tidak hanya meliputi bagian luar, tetapi juga performanya juga ikut dikembangkan agar lebih baik lagi.
“Seluruh tampilan dan system kelistrikan Selis E-Max diubah menjadi motor listrik UBL CEV01 dengan konsep modifikasi Zoomer. Tampilan motor sudah tidak seperti aslinya mulai dari rangka, dan body," ujar Ir Sujono MT, Kepala Study Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, dalam keterangan resminya.
"Sedangkan jarak tempuh motor ditambah kapasitas baterai yang awalnya hanya 40 km full charge, sekarang mampu menempuh maksimum 150 km dengan baterai Lithium,” sambungnya.
Dengan diperkenalkannya CEV01, ini adalah sebuah langkah keseriusan Universitas Budi Luhur untuk menunjukan konsitensinya di dunia kendaraan listrik Indonesia.
”Universitas Budi Luhur konsisten menjadikan Pusat Studi Kendaraan Listrik menjadi unggulan dalam riset kendaraan listrik kedepan. Setelah mobil BLITS dengan ITS, berubah jadi Neo BLITS. Lalu motor listrik UBL CEV01, sepeda listrik dan drone, dalam waktu depan UBL sedang membuat motor listrik BLITZ,” tukas Kasih Anggoro, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur. (hf)