mobilinanews (Jakarta) – Hingga memasuki semester kedua tahun ini, kondisi ekonomi masih cenderung lesu. Hal itu berimplikasi terhadap sales ban GT Radial produksi PT Gajah Tunggal Tbk, perusahaan ban terbesar di Asia Tenggara itu.
“Pasar ekspor kami naik hingga 30 persen, sedang pasar lokal cenderung turun rata-rata 15-16 persen. Meski kenaikan ekspor dengan angka relatif tinggi, namun tidak serta merta secara keseluruhan mengalami kenaikan dalam sales. Karena pasar lokal yang dikuasai kendaraan komersial itu lumayan besar,” ujar Arijanto Notorahardjo, GM Marketing & Sales Retail PT Gajah Tunggal Tbk kepada mobilinanews.
Dampak dari ekonomi melemah dan dolar yang terus membumbung terhadap rupiah ini dirasakan langsung bagi masyarakat dengan memperpanjang usia pakai ban kendaraannya.
Menurut Arijanto, fenomena memakai ban tubeless pun kembali terjadi. Tujuannya, membuat lifetime ban menjadi lebih lama dengan biaya lebih murah. Namun dari segi safety sebenarnya tidak dianjurkan.
Meski begitu, pria penggemar olahraga ini optimis ekonomi akan segera membaik, baik secara nasional dan global. “Dengan regulasi ekonomi yang telah dan akan kembali diterapkan pemerintah, kita harus optimis keadaan akan semakin mambaik,” harap Arijanto.