mobilinanews (Jakarta) - Mobil bermesin diesel memang sangat bertenaga serta hemat terhadap bahan bakar. Namun, mobil bermesin diesel juga membutuhkan perawatan khusus agar tetap prima dalam performa tenaga yang baik.
Maka dari itu, bagi Anda yang saat ini memiliki mobil jenis diesel harus memahami cara merawat mesinnya. Perawatan bukan sekadar melakukan servis secara berkala. Tetapi perlakuan ketika ingin memulai perjalanan bahkan mau mematikan mesin mobil setelah habis menempuh perjalanan.
Berikut ini tipsnya :
Pemanasan Mesin Diesel
Proses pemanasan mesin ini sangat penting sebelum melakukan aktivitas berkendara setiap harinya. Seperti mesin kendaraan lainnya, mesin diesel juga perlu dipanaskan sebelum memulai perjalanan. Selain bertujuan mencapai temperatur kerja mesin yang optimal, proses ini ditujukan melindungi komponen mesin yang bergesekan. Dengan melakukan proses pemanasan mesin maka pelumasan pada komponen mesin akan lebih merata. Alhasil, performa tenaga tetap terjaga dan prima.
Gunakan Solar Yang Bagus
Sebagai konsumsi utama mesin diesel, menggunakan solar yang berkualitas baik dengan kadar sulfur yang rendah. Terutama pada mesin diesel yang mengadopsi teknologi Common Rail Direct Injection. Penggunaan solar dengan kadar sulfur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemampetan pada saluran valve Common Rail, yang mengakibatkan matinya mesin secara seketika atau tersendat-sendat sehingga sulit dihidupkan.
Selain itu hindari membeli solar eceran. Apalagi kondisi solar eceran tersebut sudah terdapat kotoran dapat menyebabkan saluran bahan bakar dari tangki ke sistem pembakaran menjadi mampet. Alhasil, mesin diesel mobil anda anginan pada saluran bahan bakar.
Cara Matikan Mesin Habis Perjalanan
Bukan hanya memanaskan mesin sebelum aktivitas perjalanan yang perlu kita perhatikan. Tapi sehabis menempuh perjalananpun juga perlu diperhatikan. Nah, bagi yang memiliki mobil bermesin diesel yang menggunkan turborcharger, disarankan menunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya agar usia komponen tersebut lebih panjang. Untuk itu hindari mematikan mesin secara instan.
Perawatan Filter Udara
Sebagai paru-paru dari mesin kendaraan, saringan udara perlu dibersihkan dan diganti secara teratur. Jika dibiarkan kotor maka debu yang masuk kedalam ruang pembakaran mesin akan mempercepat keausan komponen yang bergesekan.
Perawatan Filter Oli
Filter oli juga sangat perlu diperhatikan, Setelah dua kali mengganti oli secara rutin atau setelah 10.000 km, sangat disarankan untuk mengganti saringan oli. Saringan oli ini berfungsi menyaring kotoran pada pelumas. Nah jika filter atau saringan oli ini sudah terlalu kotor akan berakibat fatal terhadap komponen mesin diesel mobil anda.
Perawatan Filter Solar
Perawatan saringan yang satu ini juga perlu loh untuk diperhatikan, Untuk meminimalisir masuknya kotoran ke dalam mesin, mengganti saringan solar perlu dilakukan setiap 15.000 km. Sama halnya dengan saringan udara, jika saringan solar tersumbat akibat menumpuknya kotoran, maka performa tenaga yang dihasilkan mesin tersebut akan menurun karena jumlah aliran solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi.
Perhatikan Jumlah Bahan Bakar
Perhatikan banyaknya solar di dalam tangki dan jangan sampai tangki solar dalam keadaan hampir kosong. Sangat disarankan untuk mengisi tangki kembali saat solar yang tersisa hanya 1/3 dari total kapasitasnya. Jika keadaan bahan bakar solar di dalam tangki sudah hampir kosong akan mengakibatkan mesin diesel mobil anda tersendat bahkan tidak mau di hidupkan.
Hal ini terjadi karena minimnya bahan bakar di tangki di barengi dengan goncangan kendaraan akan menimbulkan gelembung-gelembung udara pada saluran bahan bakar yang mengakibatkan mesin mobil tersendat bahkan mati.