mobilinanews (Jakarta) – Sudah beberapa hari, mantan pembalap serbabisa Sidarto SA dirawat di RS Persahabatan, Jakarta.
Namun sejauh ini, anggota keluarga termasuk mbak Suzy Sidarto SA, sang istri pun belum diizinkan untuk bisa menengok dan mendampingi sang suami tercinta.
Berikut curahan hati Suzy Sidarto SA yang dituangkan dalam sebuah tulisan yang dikirim di Group WA Balap 3 Djaman pada Jumat (29/5/2020) kemarin..
Kisahku hari ini, Jum`at 29 Mei 2020.
Ditulis oleh Suzy Sidarto SA
Setelah 1½ jam menunggu di tenda edukasi Pinere RS Persahabatan Jakarta, sampai menjelang tengah hari, akhirnya terdengar nama keluarga pasien Sidarto dipanggil ke depan untuk menghadap tim perawat dan dokternya Sidarto SA.
“Selamat siang, dokter,” sapaku dengan sopan.
“Selamat siang, bu,” jawaban dari dokter Spesialis paru-paru yang kali ini seorang pria (kalau gak salah dengar, namanya dr Fahmy).
“Saya istri dari pasien Sidarto SA, dokter,” ujarku.
Persis seperti 3 hari sebelumnya, data pasien segera ditemukan dan sang dokter langsung menjelaskan kondisi pasien Sidarto SA.
Lalu, dr Fahmi menyampaikan beberapa hal terkait kondisi terkini Sidarto SA.
“Sampai dengan hari ini hasil Swab-nya belum kami terima ya, bu,” buka sang dokter.
“Kemudian, Bapak Sidarto adalah pasien yang tergolong paling berat di ruang perawatan kami. Saturasi O² dalam darahnya menurun terus, akibat dari adanya tumor di paru-paru sebelah kanannya,” terangnya.
“Sehingga kami harus mengganti alat oksigen biasa, yang terakhir (maksimal 15 liter) dengan alat Optiflow yang maksimal 60 liter untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak sesak,” tambah dr Fahmi.
Alat bantu nafas ventilator, lanjut dokter, tidak bisa digunakan pada pasien penderita tumor.Jadi pemakaian Optiflow adalah alat bantu nafas maksimal terakhir yang bisa membantu Bapak Sidarto.
“Saat ini, kami belum bisa melakukan biopsi terhadap pasien dalam kondisi menurun seperti Bapak Sidarto saat ini,” ungkap dokter.
“Saya adalah dokter Spesialis paru-paru bekerja sama dengan dokter-dokter lainnya seperti Sp PD KHOM (Tumor/Ca), Sp PD (Ginjal), Sp Syaraf (Stroke), Sp KFR (Rehabilitasi Medik). Semua bekerja sama dalam menangani kebutuhannya Bapak Sidarto,” terang dokter.
“Kami di sini berusaha semaksimal mungkin untuk Bapak Sidarto. Namun di saat-saat seperti ini sangat dibutuhkan do`a yang terbaik dari pihak keluarga,” ujar dokter dalam keheningan.
“Sampai di sini apakah ada lagi yang mau ditanyakan,bu?,” kata dokter.
“Bolehkah saya bertemu dengan suami saya, dokter?,” tanya dan pinta Suzy.
“Maaf Ibu. saat ini tidak diperkenankan pasien bertemu dengan pihak keluarganya.
Yang tabah ya buu...sekali lagi... kami mohon ma`af,” jawab dokter lirih..
“Baik dokter..permisi,” kataku lirih dan segera berlalu.
Dan kali ini, ibu dari Rally Marina, Sylvia dan Andara yang semua pembalap mobil itu tak sanggup lagi membendung air mata yang mengalir ke pipi.
Curahan hati mbak Suzy tersebut mendapat banyak respon dari anggota Group WA Balap 3 Djaman, yang rata-rata berempati, menguatkan serta mendoakan untuk kesembuhan Sidarto SA.
GWS ya, mas Sidarto. (bs)