mobilinanews (Pontianak) - Dengan diterapkannya kebijakan Tatanan Kehidupan Baru atau lebih beken disebut New Normal, kegiatan otomotif di Tanah Air pun menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Ikatan Motor Indonesia IMI Pusat telah membuat draft untuk semua kegiatan olahraga bermotor sebagai acuan.
Otomatis kebijakan dan aturan baru tersebut harus dilaksanakan sesuai prosedur pada setiap provinsi di Indonesia.
Wajar jika Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI mengatur program kerja yang sempat terkendala selama masa pandemik Covid-19 melanda.
Seperti yang dilakukan IMI Provinsi Kalimantan Barat yang bergerak cepat.
Maka digelarlah Halal bi Halal dilanjutkan rapat pengurus membahas Protokol New Normal bertempat di Sekretariat Pengprov IMI Kalbar di Komplek Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak pada Jumat (19/6/2020).
"Sambil menunggu dimulainya kembali agenda kegiatan otomotif, IMI Kalbar berinisiatif membahas segala persiapan yang wajib dilakukan agar menjadi standar penyelenggaraan event IMI ke depan," tutur H. Yuliansyah, Ketua Umum Pengprov IMI Kalbar.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Harian August Akbar, Plt Sekretaris Mohamad Qadhafy, Kabid Organisasi Benni Gunawan, Kabid Roda Empat Syariful Hamzah, serta pengurus lainnya.
"Intinya, semua aktivitas IMI nantinya sesuai protokol kesehatan, tidak membahayakan keselamatan anggota dan masyarakat umum," tegas Bang Yuli, sapaan akrab Yuliansyah.
Nah, tujuan dibuatnya draft tersebut untuk membangkitkan kembali semangat kehidupan Organisasi menyeluruh secara bersama-sama.
"Menghidupkan kembali aktivitas IMI itu harus dengan penyesuaian dan perubahan pola hidup pada era New Normal yang edukatif dan disiplin. Kita harus patuh dan peduli dengan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19 di lokasi kegiatan dan tempat kerja untuk meraih kepercayaan baru atau new trust," ujar Yuliansyah meyakinkan.
Untuk mempersiapkan protokol New Normal, IMI akan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah.
"Gunanya demi keberlangsungan usaha agar tidak berdampak negatif terhadap eksistensi IMI secara keseluruhan," tandas Bang Yuli. Tak salah semua pengurus antusias menyambut protokol new normal tersebut.
Apalagi telah 3 bulan kegiatan IMI Kalbar sementara waktu vakum disebabkan pandemi Covid-19 mewabah.
"Kita berharap dengan adanya protokol ini, IMI Kalbar bisa kembali melaksanakan agenda organisasi," pungkas Plt Sekretaris, Mohamad Qadhafy yang menggantikan almarhum Deden Nugraha yang wafat bulan Mei lalu.
Ayo move on! (Bangve)