mobilinanews (Spanyol) - Kompetisi MotoGP 2020 berlangsung singkat dan padat. Marc Marquez memulainya dengan tanpa poin di 2 race awal.
Beberapa pihak menyebutnya rawan kehilangan gelar 2020, sekaligus kesempatan besar buat Fabio Quartararo.
Kemungkinan itu seperti diakui sendiri oleh Team Principal Repsol Honda Alberto Puig. Dengan jadwal padat dan hanya 13 balapan saat ini memang sangat merugikan pembalapnya karena sama sekali belum memetik poin.
"Tapi, pembalap lain yang nantinya menjadi juara dunia 2020 tak akan sepenuhnya puas karena itu diraih saat Marquez cedera," kata Puig.
Bukan hanya tim lain yang `tersinggung` dengan komentar Puig. Marquez sendiri ingin meluruskan ucapan bosnya itu. Siapa pun nanti yang juara, kata Marquez, nilai gelar 2020 tak akan berubah dan tak bisa diremehkan. Nilainya sama dengan gelar yang sudah ia peroleh selama ini.
"Saya jatuh dan cidera bukan karena salah mereka, para pesaing. Mereka juara karena mereka tampil lebih baik dari pembalap lain. Itu yang utama. Setiap penantang di kejuaraan dunia pasti mengerahkan seluruh kemampuannya, setiap saat fight meraih kemenangan. iItu yang mesti dinilai," ujar Marquez bersikap bijak.
Ia sendiri mengaku legowo jika nantinya gagal meraih gelar 2020, sekaligus gagal menyami rekor fantastis Valentino Rossi dengan koleksi 9 trofi dunia.
Quartararo yang disebut-sebut calon kuat juara duna 2020 pun angkat bicara. Ia sebut terlalu dini untuk menjagokannya juara dunia musim ini. Ia sangat yakin Marquez tetap menjadi favorit juara tahun ini.
"Tanpa poin dalam dua race memang menyulitkan karena kompetisi yang pendek. Tapi, kita semua tahu seberapa besar potensi yang dimiliki Marc," cetus rider muda, 20 tahun, asal Prancis ini.
Juara seri pembuka dan kembali jadi pole sitter di seri kedua (GP Andalusia) nanti malam, lanjut Quartararo, memang menguntungkan posisinya saat ini. Ia hanya harus fokus dan tetap berusaha menampilkan perorma terbaiknya.
"Marc akan kembali hadir di Brno (GP Rep.Ceko bulan depan) dalam kondisi baik. Ingat, tahun lalu ia meraih jumlah poin terbanyak sepanjang sejarah. Jadi, sama sekali belum saatnya mengabaikan dirinya dalam persaingan musim ini." (rnp)