mobilinanews (Jakarta) - PT Pertamina (Persero) membuat wacana akan menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan rendah seperti pertalite dan premium.
Berdasarkan urutan dari kandungan yang terendah jenis BBM terdiri dari Premium (88), Pertalite (90), Pertamax (92), hingga Pertamax Turbo (98).
Namun, ternyata walaupun penghapusan BBM pertalite dan premium terus digodok, sampai saat Pertamina menegaskan masih menjual jenis BBM tersebut.
Lalu apa alasan di balik penghapusan BBM oktan rendah ini?
Menurut Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina, rencana ini sesuai dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan standar BBM minimal Research Octane Number (RON) 91.
Sementara Premium dan Pertalite masuk dalam RON 88 dan RON 90, yang terbilang tidak memenuhi standar. Nicke juga mengatakan bahwa ini sebagai langkah penyesuaian terhadap pemberlakuan BBM ramah lingkungan.
"Sampai saat ini tinggal Bangladesh, Colombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, dan Uzbekistan yang masih menggunakan produk bensin RON 90 ke bawah," ujarnya.
Karena berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No 20 Tahun 2017, Indonesia sudah harus mengadopsi BBM dengan standar yang lebih ramah lingkungan, yakni Euro 4. Yang setara RON 91 keatas.
“Sesuai kesepakatan dunia dan pemerintah, setiap negara berupaya menurunkan emisi karbon dan mengurangi polusi udara, salah satunya dengan menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan," tutur Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina.
Wah, kalau untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, kenapa enggak? (lila)