
mobilinanews (Banjarbaru) - Nama event Uncle Hard Enduro yang digelar di Kalimantan Selatan telah bergema sampai ke mancanegara. Ajang trail adventure satu ini diminati rider asing. Buktinya, semakin ramai peserta luarnegeri mengikutinya dari tahun ke tahun.
Tahun 2024, Uncle Hard Enduro kembali digelar keempat kalinya di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Meski agenda internasional ini diadakan pada 9-11 Agustus, namun peserta luarnegeri telah konfirmasi dan bisa dipastikan kedatangannya.
"Sampai saat ini ada 23 riders luar Indonesia yang bakal hadir," ungkap H Muhammad Dilah Yunani selaku Ketua Panitia saat Press Conference di Novotel, Rabu (26/6/2024).
Penyelenggara event yakni Gerombolan Trail Kalsel, bekerjasama dan didukung penuh Pemprov Kalsel dan IOF Pengda Kalsel.
Nama riders dunia pun tercatat sebagai kompetitor. Sebut saja Graham Jarvis dari Inggris, Turbat (Mongolia), Daryoosh (Iran), Alejandro Medina (Spanyol), Giorgi Gakheladze (Georgia), Niko Matio Plazza (Amerika), Felix Baehker dan Leon Volland (Jerman), Mario Roman, Francesc Moret dan Alfredo Gowes (Spanyol).
Tersedia 5 kelas kompetisi, yakni International Pro, National Pro, 40 Up, dan Local Open, serta Local Hobby.
"Ada satu lagi Adventure Warrior berhadiah mobil," tantang Ir Ashadi Aboe yang menggawangi Tim Tekhnis di Uncle Hard Enduro 2024. Tahun 2023 lalu, Ashadi menjadi Ketua Penyelenggara.
Lokasi kegiatan masih tetap di Kiram Park di Banjar. "Kita mau jadikan Kiram Park itu sebagai City of Enduro. Track berubah total hampir 80%. Konsepnya Sport Entertainment. Jadi lebih ditekankan balapan itu harus terukur dan terlihat. Penonton harus melihat. Trek yang dibuat harus terukur," beber Ashadi.
Ashadib pengalaman main di luar negeri ikuti event internasional.
"Lintasan untuk peserta nasional itu tidak sama dengan internasional, harus dibedakan. Pokoknya dibikin trek tidak jahat, tidak berat, tapi juga tidak ringan," terang Ashadi yang akan pakai transponder berkualitas.
Nah, intinya event ini dirancang supaya pembalap senang, penonton puas, dan panitia bangga.
"Kita bikin event itu benar dulu, baru baik. Karena yang baik itu belum tentu benar. Tapi kalau benar pasti baik," jelas Ashadi. Dan ungkapan ini pun menjadi acuan kerja panitia.
"Terimakasih atas support penuh Pengda IOF Kalsel yang dipimpin Haji Haryadi. Kita maunya ajang ini menjadi Lebarannya Komunitas Trail Indonesia. Selain itu, mempertegas daya tarik Banua sebagai destinasi wisata adventure di Kalimantan Selatan," pungkas Ashadi.
Siplah! (BangVe)