mobilinanews (Inggris) - Rupanya tim Mercedes gerah juga membaca banyak komentar miring terhadap aksi Lewis Hamilton di Mugello lalu. Pabrikan Jerman ini pun tegaskan apa yang diusung pembalapnya bukanlah masalah politik, tapi hak asasi manusia.
Kaos bertuliskan pesan untuk menangkap polisi penembak Breonna Taylor yang digunakan Hamilton saat balapan di Mugello terus bergulir dengan nada pro dan kontra.
Tak sedikit yang menilai tulisan itu lebih berbau politik ketimbang pesan sosial.
Selain dianggap terlalu jauh membawa isu rasisme ke ajang olahraga, ia juga dianggap justru memperdalam sentimen rasial itu sendiri.
Pasalnya, isu rasis ini dianggap sudah menjadi kegiatan politik oleh figur tertentu dalam gerakan BlackLiveMatter dimana Hamilton berada di baris depan.
Menjawab tudingan itu, Mercedes melalui akun resmi twitter-nya memberikan pembelaan buat pembalap Inggris yang menjadi satu-satunya driver kulit hitam di F1 itu.
"Kami tak mengusung politik ke F1. Ini soal hak asasi manusia yang coba kami sorot untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian. Itu sebuah perbedaan yang besar," tulis tim Mercedes.
Nah, pernyataan dalam laman resmi ini sekaligus menjawab pertanyaan apakah Mercedes tahu dan mengizinkan aksi Hamilton di Mugello.
Kini pertanyaan lain justru muncul di kalangan F1. Tertuju ke Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) yang tengah menginvestigasi kasus Hamilton.
Jika terbukti itu berbau politik, apakah FIA juga siap menghukum Mercedes dan seperti apa bentuknya?
Pasalnya dalam aturan FIA bukan hanya pembalap yang terlarang bawa isu politik ke sirkuit, tetapi juga tim. (rnp)