mobilinanews (Spanyol) - Tujuh seri MotoGP 2020 sudah menghasilkan 6 juara berbeda. Seri ke-8 GP Catalunya, Minggu (27 September 2020) bisa jadi menghasilkna juara baru lagi, yang ke-7. Valentino Rossi kah orangnya?
Tak ada yang tak mungkin saat balapan. banyak hal tak terduga terjadi seperti banyak contoh dalam 7 race sebelumnya. Kalau kali ini banyak yang berharap, khususnya fans setianya, agar giliran Rossi yang juara jelas realistis.
Pertama karena suasana hati The Doctor yang tengah berbunga-bunga karena kepastiannya di Petronas Yamaha tahun depan sudah fix. Tak ada lagi ganjalan di hatinya karena konon sebagian besar permintaannya dipenuhi Yamaha dan Petronas Yamaha Srt.
Hal kedua adalah performa The Doctor dalam sesi FP4 dan kualifikasi pada Sabtu (26/9). Kompetitif di FP4 dengan setelan mendekati apa yang akan dilakukan pada raceday membuatnya happy dengan race pace M1-nya.
Jika tak ada kejadian aneh-aneh, ia akan bisa bersaing di baris depan.
Dan, yang ketiga adalah performa apiknya di sesi kualifikasi. Siapa yang menduga kalau Rossi mampu meraih posisi start front row bersama adik didiknya - Franco Morbidelli - dan Fabio Quartararo.
Soal speed dan stamina bisa jadi Rossi berat melawan duet tim Petronas Yamaha itu dalam durasi balap 24 laps. Tapi, soal trik dan pengalaman, pastilah Rossi jau di atas.
Tiga unit Yamaha YZR-M1 2020 berada di garis depan akan jadi perhatian tersendiri. Seperti kata Rossi, itu bukti Yamaha memang menemukan kecocokan dengan karakter sirkuit Barcelona.
Soal kemungkinan juara? Rossi tertawa sebelum menjawab.
"Tak ada yang tak mungkin dalam musim ini. Yang pasti saya happy dan sangat nyaman di atas motor. Kami punya potensi. Tentu saya akan berjuang mencapai finish sebaik mungkin," tegasnya sembari berharap raih poin maksimal karena kesempatan berebut gelar masih terbuka jika ia juara di Barcelona.
Quartararo suda dua kali juara seri musim ini. Morbidelli baru meraih podium perdananya di MotoGP sekaligus juara di San Marino.
Ini juga pole position perdana anak Italia itu dalam karir MotoGP-nya. Keduanya masih haus kemenangan.
Sama dengan Il Dottore. Ia juga sudah terlalu lama puasa kemenangan. Akankah ia berbuka puasa pada Minggu nanti? (rnp)