mobilinanews (Jakarta) - Busi merupakan salah satu komponen mesin kendaraan yang berperan dalam sistem pengapian mesin.
Ada beberapa jenis busi mobil yang biasa dijumpai di pasaran, mulai busi biasa (standar), busi platinum, dan busi iridium.
Sebagian dari pemilik kendaraan kurang puas dengan kinerja mesin kendaraannya. Modifikasi yang paling sering dilakukan yaitu dengan menukar businya.
Selain praktis, cara ini tidak akan membongkar mesin dan biaya servisnya terjangkau. Namun ini tetap harus disesuaikan dengan karakter, tingkat kompresi, dan kapasitas mesin.
Kelebihan Busi Iridium
Material iridium membuat busi ini tahan panas dan lebih fokus dalam menghasilkan percikan api, sehingga membutuhkan tegangan listrik sedikit.
Oleh karena itu, jika menggunakan busi ini kegagalan starter kendaraan akan minim dialami.
Kemampuan akselerasi mesin juga spontan. Umur pemakaiannya juga relatif panjang. Hal ini sebanding dengan harganya. Dengan menggunakan busi satu ini, Anda tidak akan terlalu sering mengganti busi yang baru.
Busi unggulan tersebut juga memiliki anti carbon fouling. Maksudnya adalah komponen busi sanggup untuk membersihkan karbon sendiri ketika memercikkan api di ruang pembakaran mesin. Gas buang yang dihasilkan juga lebih ramah lingkungan daripada jika menggunakan busi biasa.
Busi iridium dengan desain apapun dinilai lebih tahan lama hingga 10 kali lipat daripada busi platinum dan busi standar.
Busi tersebut juga sanggup menambah tenaga atau performa mesin kendaraan 1-3%. Meskipun pengaruhnya hanya sedikit pada tenaga mesin, namun hal itu tentu cukup menguntungkan.
Kelemahan Busi Iridium
Kelemahan pemakaian busi berbahan logam iridium ini yaitu stasioner mesin akan kurang stabil jika digunakan untuk harian.
Jika digunakan pada mesin tingkat kompresi rendah, malah akan membuat umur busi pendek.
Oleh karena itu, gunakan komponen lain yang sesuai dan cocokkan busi dengan kendaraan Anda. Karena busi ini menghasilkan suhu yang cukup tinggi, bisa saja merusak komponen mesin lainnya.
Jika hal itu terjadi, umur dan kinerja mesin bisa menurun dan cepat aus. Kondisi seperti ini akan membuat Anda melakukan penyetelan ulang pada performa kendaraan. (Arf)