mobilinanews (Italia) - Rally Italia di Sardegna yang finish pada Minggu (11-10-2020) sangat penting dan genting dalam perebutan gelar di reli dunia WRC. Maklum saja, seri ke-7 ini menjadi penentu menuju partai final di Belgia sebagai seri pamungkas.
Akibat pandemi Coronavirus,kejuaraan reli dunai tahun ini memang hanya 8 seri. Karena itu perebutan poin sangat menegangkan dalam enam lomba sebelumnya. Hasil dari enam lomba itu adalah 4 Besar di klasemen yang terdiri dari 3 punggawa Toyota dan 1 pilot Hyundai.
Posisi teratas dihuni pereli muda Toyota Gazoo Racing, Elfyn Evans, dengan total poin 97. Ia ditempel pereli Toyota lainnya, Sebastien Ogier, dengan poin 79.
Sementara posisi 3 dan 4 dihuni Ott Tanak (mantan pilot Toyota yang juara dunia 2019) dan pereli muda Toyota Kalle Rovanpera yang sama-sama mengoleksi poin 70.
Unggul 18 angka jelas membuat kans Evans besar menjadi juara dunia tahun ini, meraih gelar perdananya di WRC, dengan hanya dua seri lomba yang tersisa.
Tapi, juara seri Swedia dan Turki itu bilang tak ingin fokusnya terganggu oleh perburuan gelar. Karena itu ia akan coba bermain lepas seperti seri sebelumnya, tanpa hiraukan gelar sama sekali.
"Apapun bisa terjadi pada seri ini dan pada seri terakhir nanti (Rally Belgia). Sekali saja tak finish maka selesai semuanya. Benar, lebih bagus berada di depan daripada belakang. Tapi, saat ini lebih baik saya memikirkan lmbaterdeka ketimbang gelar di akhir musim," kata Evans sebelum melakni sesi peama pada Kamis (8/10/2020).
Ogier, pemegang 6 gelar juuara dunia WRC, memang mengakui performa Evans memang tengah on fire musim ini. Tapi, defisit 18 poin belumla menjadi akhir cerita. "Masih banyak hal tak terduga yang bisa terjadi," katanya.
Akan seberapa besar peluang Ogier di partai final Belgia nantinyaakan sangat ditenttukan hasil di Rally Ialia. Pekan ini Sardegna Rally berlangsung dalam suhu dingin dan kemungkinan juga turun hujan.
Jika demikian maka pengalaman panjang Ogier akan sangat menentukan karena lintasan lomba terdiri dari trek sempit berpasir, kerikil dan berbatu bahkan banyak lubang yang harus dihadapi.
Kedua driver Toyota itu tentu belum bisa abaikan Tanak di atas Hyundai. Di atas kerttas ia masih punya peluang dalam perebuutan gelar meskipun Rovanpera bisa dipasang Toyota untuk menyulitkannya demi membantu dua pilot Toyota teratas.
Pertarungan Toyota dan Hyundai di Sardegna memang masih akan sengit. Peluang tipis di kejuaraan dunia pereli, Hyundai masih punya peluang besar di kejuaraan dunia manufaktur karena hanya tertinggal 9 poin dari Toyota.
Untuk perburuan prestisius itu Hyundai pun menurunkan formasi terbaiknya di Sardegna. Tanak akan didampingi para pereli senior macam Thierry Neuville dan Dani Sordo. (rnp)