mobilinanews (Prancis) - Selaku pembalap tuan rumah Prancis, Fabio Quartararo paham betul di bagian mana sirkuit LeMans yang menguntungkannya.
Hal itu plus semangat tarung yang berlipat di depan fans lokal jadi modal Quartararo meraih pole position untuk race Minggu (11/10). Tentu saja juga berkat performa M1 besutannya yang punya pace mumpuni.
Itu semua juga yang bikin pembalap tim Petronas Yamaha itu sangat percaya diri menuju raceday.
"Feeling di atas motor sangat baik. Kecepatan juga bagus. Saya yakin mampu fight menjadi juara," tegasnya.
Satu lagi yang membuatnya nyaman tak lain karena pesaing dekatnya di klasemen, Joan Mir, akan start jauh di belakang. Di urutan 14.
Tapi, itu tadi, target Quartararo adalah juara di negeri sendiri sekaligus bikin catatan sejarah di LeMans. Dan, bisa saja kepercayaan diri yang terlalu tinggi bisa menjadi bumerang.
"Dua Ducati di front row (Jack Miller dan Danilo Petrucci) bisa jadi persoalan di awal balapan. Tapi, saya sangat percaya diri dan sangat bersemangat menuju P1. Kita tunggu apa yang bisa kami lakukan saat race," imbuhnya.
Miller pun tak kalah semangat. Ia juga incar kemenangan agar masih berada di jalur perebutan gelar 2020.
"Saya akan beri perlawanan maksimum. Itu saja," ucap Miller yang justru dijagokan jika balapan berlangsung dalam hujan.
Gaya bertarung Miller yang tak kenal kompromi tentu saja akan menyulitkan Quartararo kalau tak ingin disebut bisa berbahaya. Sama halnya dengan Petrucci jika ia bisa mendekat ke baris depan. Menarik menunggu strategi Quartararo dalam situuasi demikian, ambil resiko memaksakan kemenangan atau pentingkan poin di klasemen?
Dan, buat Mir, tetap menarik menunggu aksinya meski start dari P14. Berapa pembalap yang bisa ia salip seperti race sebelumnya?
Layak ditunggu karena malam sebelum race, para teknisinya begadang untuk membenahi kelemahan GSX-RR yang ditemukan pada sesi Sabtu.
"Prioritas adalah membenahi motor, sebagai dasar untuk mencapai hasil terbaik yang bisa dilakukan," kata Mir. (rnp)