mobilinanews (Jerman) - Pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, tampil anti klimaks pada Eifel Grand Prix 2020 di sirkuit Nurburgring, Jerman, Minggu (11/10/2020).
Memulai balapan dari posisi tengah, Vettel sebenarnya memiliki keyakinan bisa menyodok ke baris depan.
Namun akhirnya gagal total lantaran ia terkendala dengan masalah ban saat balapan berlangsung.
Dikutip dari laman resmi Ferrari, pembalap berdarah Jerman tersebut mengatakan sangat bertaruh kemampuan ban saat balapan.
Menurutnya, performa mobil tidak begitu buruk, namun memang kondisi ban serta cuaca yang terjadi menjadikan salah satu penyebab penampilannya kurang kompetitif.
"Saya ingin membawa pulang beberapa poin. Tetapi secara umum, saya terlalu kesulitan dengan ban. Saya pikir startnya tidak buruk. Saya berada di barisan medium dan hanya kalah satu tempat dari Giovinazzi di Alfa Romeo. Namun begitu ban saya berada di jendela suhu yang tepat, saya terjebak di belakangnya dan berjuang keras untuk melewatinya," ujar Vettel.
Selain itu, ia juga menyadari penyebab bannya tidak kompetitif.
Bagi Vettel, mungkin hal tersebut dikarenakan terlalu menekan mobilnya hingga batas maksimum. Sehingga, ban yang seharusnya bisa lebih awet, justru sebaliknya.
"Saya mungkin terlalu banyak mengambil resiko dan menyebabkan ban saya rusak. Saya terpaksa masuk pit dan setelah itu, sangat sulit untuk memberikan perlawanan," tambah Vettel.
Harapan Vettel kembali tinggi ketika ada safety car masuk ke lintasan. Ia memiliki strategi untuk tampil menekan lagi. Namun, segala daya dan upaya yang dilakukan tidak berlangsung mulus.
"Dengan safety car di penghujung balapan, kami pikir ada sedikit peluang untuk mendapatkan poin. Kami bertarung dengan Magnussen dan saya juga mencoba melewati Giovinazzi. Pada akhirnya kami tidak dapat mengambil poin terakhir. Itu adalah hasil yang sangat sulit," sedih Vettel. (hf)