mobilinanews (Spanyol) - Jorge Lorenzo mengaku kaget dan nyaris tak percaya melihat rookie Alex Marquez P2 di GP Aragon. Maklum, Lorenzo tak bisa lakukan hal itu di atas RC213V.
Saat Alex didapuk Repsol Honda menggantikan Lorenzo jelang musim 2020, banyak yang sebut itu hanya karena ia adiknya Marc Marquez.
Saat Alex finish runner up di GP Prancis lalu meski start dari P18, ada yang bilang hanya keberuntungan karena balapan berlangsung di trek basah yang memang acap untung-untungan.
Tapi, saat Alex kembali P2 dari starting grid 11 di Aragon dan berlangsung di lintasan kering, barulah mereka yang selama ini nynyir berubah opini. Bahwa kini Alex mulai mampu beradaptasi dengan RC213V yang selama ini disebut hanya bisa dikendalikan Marc Marquez. Apalagi, cara bawa motornya juga mulai ada kesamaan dengan abangnya.
Mari bandingkan Alex dengan Lorenzo yang sepanjang 2019 menjadi joki RC213V di samping Marquez. Sepanjang musim ia lebih banyak menderita karena tak kunjung mampu menjinakkan RC213V yang sangat liar. Lorenzo berulangkali kecelakaan yang membuatnya takut suatu saat nanti akan parah dan kemudian memutuskan pensiun meski kontraknya habis di akhir musim 2020 (dan kemudian digantikan Alex).
Dalam 16 penampilan bersama Honda (3 seri absen lantaran cidera), tak sekali pun Lorenzo finish 10 Besar, boro-boro podium. Hasil terbaiknya hanyalah finish ke- 11 di GP Prancis. Di akhir musim ia terdampar di urutan 19 klasemen dengan poin hanya 29.
Beda dengan Alex yang sudah mengoleksi 67 poin dari 10 penampilan dan bercokol di peringkat 12 klasemen.
"Ia membuktikan layak menjadi rider Repsol Honda," puji Lorenzo.
Pujian juara dunia 3 kali itu masih berlanjut. Ia mengaku kaget saat Alex sudah berada di urutan 7 selepas start di GP Aragon, Minggu 18 Oktober 2020. Dan, ia hampir tak percaya kemudian melihat Alex berada di urutan 2 dan fight merebut titel juara melawan Alex Rins (Suzuki) lewat beberapa manuver menegangkan, termasuk saat Alex oleng di atas motornya.
"Selamat Alex, kamu sudah beri bukti pantas gabung di HRC MotoGP. Apa saja bisa terjadi di MotoGP," imbuhnya.
Ya, benar apa saja bisa terjadi. Termasuk kemenangan perdana yang tengah dibidik Alex yang tak pernah dilakukan Lorenzo bersama Honda. (rnp)