F1 2024 Belanda: Tak Cukup Waktu Membenahi RB20, Max Verstappen Terancam Kalah di Kandang Sendiri

Selasa, 20/08/2024 23:23 WIB | Rulin purba
Max Verstappen (Belanda/Red Bull Racing) di tengah lautan pendukung fanstiknya di Sirkuit Zandvoort. (Foto: ist)
Max Verstappen (Belanda/Red Bull Racing) di tengah lautan pendukung fanstiknya di Sirkuit Zandvoort. (Foto: ist)

mobilinanews (Belanda) - Empat seri beruntun tak meraih kemenangan, Max Verstappen memulai paroh kedua kompetisi F1 tahun ini dari kandangnya, Sirkuit Zandvoort di Belanda akhir pekan ini.

Pembalap tim Red Bull Racing (RBR) itu  mengaku tak sabar pulang kampung, bertarung di depan seratusan ribu pasukan Orange Army yang selalu membara beri dukungan.

"Usai libur bersama keluarga, saya senang sekali memulai paroh kedua kompetisi tahun ini dari home race sendiri. Di tengah penggemar yang penuh antusias, dengan atmosfer istimewa. Saya berharap bisa menang lagi," kata sang juara dunia bertahan yang sudah 3 kali tampil di Zandvoort sejak 2021 dan semuanya ia menangi.

Ya, berharap. Bukan menjadi target. Ada nada pesimis pada ucapannya. Bisa jadi karena penasehat senior RBR Helmut Marko sudah mengingatkan Verstappen untuk tidak terlalu berharap.

Marko yang selama ini jadi motivator sekaligus ahli strategi bagi Verstappen, mengungkap ketidaksiapan RBR membenahi RB20 besutan Verstappen. Tiga minggu libur kompetisi sejak GP Belgia akhir Juli lalu, dua minggu diantaranya dipakai penuh berlibur. 

"Artinya tak ada apa pun yang dilakukan pada mobil, " tegas tokoh yang membawa Verstappen ke level F1 itu lewat kolomnya di media Speedweek.

Marko.menyebut problem utama menurunnya performa RB20 saat ini tak lain karena kehilangan keseimbangan kekuatan di tikungan dan trek lurus yang sejak musim sebelumnya menjadi nilai lebih RBR dibandingkan tim lain. Ia membandingkan situasi saat ini dengan kondisi di awal musim di mana Verstappen sangat dominan. 

"Kami tahu masalahnya dan harus membenahinya. Tapi, sangat sulit memperkirakan seberapa cepat. Saya tak yakin solusi besar bisa didapatkan di Zandvoort. Kami brainstorming secara kontinyu dan punya beragam gagasan. Namun saya tak bisa perkirakan bagaimana implementasinya."

Marko menambahkan pentingnya kecepatan RB20 di sesi kualifikasi yang belakangan juga menjadi sisi lemah Verstappen.

"Posisi di garis start sangat krusial karena nyaris tak mungkin saling menyalip di Zandvoort," tegas Marko.

 Verstappen masuk Zandovoort dengan posisi unggul 78 poin atas Lando Norris (McLaren) di posisi kedua. Namun di jalur perebutan gelar juara konstruktor, RBR hanya unggul 42 angka atas McLaren. (rn)