mobilinanews (San Marino) - Naik podium sprint race GP San Marino bersama Jorge Martin dan Francesco Bagnaia tak hanya bikin happy Franco 'Franky' Morbidelli, tapi juga bikin senang Valentino Rossi yang hadir di sirkuit.
Maklum, ini podium pertama Franky sejak kali terakhir pada GP Spanyol, Jerez, 2 Mei 2021 silam. Sekaligus ini podium perdananya bersama Ducati setelah sekian lama bersama Yamaha.
Terlebih lagi podium itu diraih di depan massa pendukung Rossi di Misano, Sirkuit yang akrab dengan Rossi dan murid-muridnya di VR46 Riders Academy.
"Setelah sekian lama menunggu, saya sangat bahagia," kata lulusan pertama VR46 yang menembus kelas MotoGP itu dengan prestasi terbaik runner up kejuaraan dunia 2020.
Pada balapan sprint yang hanya berdurasi 13 laps itu, Franky punya kesempatan mengamati gaya balap Bagnaia dan Martin dari dekat. Baru kali ini ia dapat momen seperti itu.
"Saya punya beberapa kekurangan dibandingkan mereka. Sungguh menarik mengetahui hal itu untuk persiapan ke balap utama," katanya.
Pada main race Minggu (8/9) ini Franky tetap memulai start front row, diapit oleh Bagnaia sebagai pole sitter dan alumnus VR46 lainnya, Marco Bezzecchi. Martin sendiri tetap start dari grid ke-4.
Meski langsung memimpin balapan selepas start, Martin mengaku belum tentu bisa mengulangi hal sama dengan strategi yang sama. Dan, untuk balapan dengan durasi lebih panjang, 27 laps, Martin pun memprediksi Franky bisa membuat perubahan. Rekan setimnya di Pramac Ducati itu sudah mulai menyatu dengan Desmosedici GP24, motor yang sama dengan besutan Martin dan Bagnaia.
"Saya bangga melihatnya kembali ke podium setelah sekian lama, ia pantas mendapatkannya," ujar Martin yang menambah keunggulan atas Bagnaia di klasemen menjadi 26 angka.
Secara khusus Martin menyebut Franky bisa bikin perbedaan pada balap utama hari ini di tengah rivalitasnya melawan Bagnaia. Sangat mungkin ia justru akan berhadapan langsung dengan Franky yang tentunya telah belajar dari yang terjadi di ajang sprint.
Ya, menarik menunggu, jika ada kesempatan, siapa yang akan dibela Franky dalam race krusial ini. Bagnaia sebagai sesama murid Rossi atau Martin sebagai rekan satu tim.
"Saya tak peduli soal poin dengan Pecco (Bagnaia). Saya juga tak butuh pertolongan siapa pun," tandas Martin.
Tetapi sebagai rekan satu tim, Martin punya permintaan khusus kepada Franky jika nantinya terbuka momentum keduanya harus bertempur.
"Kepada pembalap lain saya tak bisa berharap. Untuk Franky sebagai team mate saya hanya berharap ia tak melempar saya ke gravel jika harus berhadapan."
"Saya juga harap ia bisa fight meraih kemenangan tanpa terjadi insiden dengan saya."
Pada ajang sprint kemarin, Franky memang sulit menyaingi Bagnaia dan Martin. Tapi, ia lalui pertarungan keras dengan pengguna Desmosedici GP24 lainnya, Enea Bastianini, untuk berebut podium.
Bisa jadi Morbidelli sudah dapat tips khusus dari Rossi untuk balapan hari ini. Mari menanti peran bagaimana yang akan dimainkan Morbidelli jika punya kesempatan berada di antara Bagnaia dan Martin.
Seperti kata Martin dan Morbidelli, semuanya sangat bergantung momen selepas start. Perubahan berawal dari situ. Termasuk kemungkinan ancaman lain dari murid Rossi lainnya, Marco Bezzecchi, yang akan start dari P3. (rn)