mobilinanews (Malang) - Diva Zahra, pereli wanita yang didukung Pertamax Turbo, bersiap menghadapi Putaran 6 Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2024 yang akan berlangsung di Sirkuit Puslatker Lawang, Malang, Jawa Timur, 14 hingga 15 September 2024.
Diva turun di Kelas F2. Ia optimis dan siap untuk memberi hasil terbaik di lintasan gravel dengan karakter cepat namun penuh tantangan tersebut.
"Ini adalah putaran penutup, jadi saya akan mengerahkan semua kemampuan saya agar dapat memperoleh hasil terbaik," ucap Diva.
Pada sesi latihan resmi yang berlangsung pada hari Kamis (12/9) Diva konsistens dengan catatan Waktu yang cukup apik, 1 menit 54 detik. Hasil tersebut ia peroleh dalam tiga kali kesempatan yang ia jalani untuk menjajal lintasan Sirkuit Puslatker Lawang, Malang.
Selanjutnya, dalam sesi shakedown yang diadakan pada Jumat (13/9) pereli asal Bandung itu mampu meraih 1 menit 4,4 detik dan bertengger di posisi 36 dari 89 starter. Bahkan di kelas F2, dimana Diva berada, catatan waktunya itu berada di posisi 4.
Sirkuit Terpadu Puslatker sendiri merupakan lintasan gravel dengan karakter cepat, yang punya trek menantang. Salah satu keunikannya adalah jenis permukaan tanah yang ada di area ini, mulai dari tanah keras, tanah gembur hingga tanah lepasan yang licin.
Karakter sirkuit itu menjadi tantangan tersendiri bagu tim reli, baik pembalap maupun mekanik, untuk melakukan set-up kendaraan yang pas, untuk dapat menjinakan trek tersebut.
Diva mengaku gembira bisa merasakan kembali lintasan gravel sirkuit ini. Ia sudah pernah berlomba di Puslatker pada musim balap tahun silam. Meski waktu itu ia tidak dapat meraih hasil maksimal.
"Tahun lalu pernah turun di sini. Tapi hasilnya kurang bagus karena waktu itu ada masalah pada kendaraan. Tahun ini saya kembali lagi ke Malang, dan bertekad untuk menorehkan hasil yang lebih baik," ungkapnya.
Selain karena masalah teknis, ketika itu Diva mengakui motivasi mengikuti ajang sprint rally tidak setinggi tahun ini. Menurutnya tahun lalu, ia menjalani balapan sekadar untuk senang-senang.
"Tahun ini saya bukan cuma untuk senang-senang, saya betul-betul serius dalam menghadapi setiap lomba. Tidak hanya belajar mengenal mobil lebih baik, saya juga mendapat bimbingan dari pereli-pereli senior dalam berbagai hal, baik teknis maupun non-teknis. Mulai dari bagaimana menyetir yang benar, punya feeling terhadap mobil, hingga melatih diri untuk fokus dan berkonsentrasi," ujar Diva.
Dengan kondisi demikian, Diva mengaku tidak ada alasan dirinya untuk tidak all out pada putaran pamungkas ini.
"Saya ingin membuktikan bahwa saya mampu menjalani sprint rally bukan sekadar untuk hobi melainkan juga untuk mengukir prestasi," tukas Diva